ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris meresmikan gedung Serba Guna Desa Sri Tanjung Kecamatan Siantan, Kamis (6/8/2020).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, didampingi oleh Wakil Bupati Wan Zuhendra dan Camat Siantan Rio Rizal.
Kepala Desa Sri Tanjung, Penglek menceritakan awal mula pembangunan gedung tersebut tidaklah mudah.
“Perjuangan kita dalam membangun gedung aula serba guna ini sangatlah keras, disatu sisi kita keterbatasan lahan. Dari 2018 setelah saya dilantik (Kepala Desa-red), saya langsung mendekati pemilik lahan,” ujar Penglek.
“Setelah saya di lantik saya langsung menemui pemilik lahan yaitu pak Akion. Awalnya, dia tidak mau memberikan lahan tersebut untuk membangun gedung aula serba guna. Terus saya sampaikan jika tidak, kapan desa kita akan berkembang dan terutama gedung aula ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” sambungnya.
Lanjut Penglek menceritakan bahwa pada Maret 2019, Pemerintah Desa Sri Tanjung mendapatkan jawaban.
“Tepatnya bulan Maret tahun 2019 keponakan Akion yang sekarang menjabat sebagai direktur perusahaan yaitu Oliver mengizinkan kami untuk membangun gedung aula serba guna,” tuturnya.
Bangunan dengan panjang 12 meter, lebar 8 meter dan tinggi 5,10 meter tersebut dapat menampung 100 orang.
“Saya sangat bersyukur sekali karena kita sudah memiliki gedung aula serba guna, karena sebelumnya setiap ada kegiatan atau rapat kita selalu menggunakan kantor desa,” sebutnya.
Gedung tersebut, sambung Penglek menjelaskan bisa digunakan baik kegiatan pemerintah maupun kegiatan masyarakat.
“Namanya juga aula serba guna, bisa kita gunakan untuk rapat, hajatan, nikahan, bahkan acara-acara lainnya. Jadi setiap masyarakat yang ingin menggunakan aula ini tinggal masukkan surat peminjaman saja dan insyaallah kita izinkan untuk memakai aula tersebut. Intinya aula ini dibangun memakai uang rakyat dan untuk kepentingan rakyat,” jelas Penglek.
Gedung serba guna Desa Sri Tanjung bersumber dari dana desa.
“Untuk anggaran itu sebanyak Rp. 537.041.179 dan yang terealisai hanya Rp. 517.072.545 dan kita memakai dana desa yang pertama 60%, makanya kemarin kita keterlambatan dalam pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan saya juga sudah minta maaf kepada masyarakat desa Sri Tanjung atas keterlambatan tersebut,” terangnya.
Pantau zonasidikcom, pada kesempatan tersebut, Pemerintah Desa Sri Tanjung sekaligus menyalurkan BLT tahap ke 3.
“Hari ini kita sekaligus melakukan pembagian BLT tahap 3, dan kita hanya membagikan secara simbolis untuk bantuan dari Provinsi 4 orang dan BLT dana desa juga 4 orang. Sedangkan bantuan dari Kabupaten untuk tahap 3 dan 4 masih dalam proses,” ungkap Penglek.
“Yang menerima bantuan BLT dana desa sebanyak 43 orang dan bantuan sosial Kabupaten sebanyak 56 orang, dan bantuan dari Provinsi sebanyak 64 orang, dan alhamdulillah untuk bantuan ini semuanya terakomodir,” tutup Penglek. (Edo)