ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Direktur RSUD Tarempa didampingi organisasi Non Goverment Organizer Seni, Sosial Budaya dan Olahraga (NGO-SEBORA) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menyerahkan bantuan kesehatan colostomy bag terhadap M. Lukman (57) asal Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan.
M. Lukman mendapatkan batuan kesehatan colostomy bag dari arisan puskesmas dan RSUD Tarempa, hal tersebut disebabkan karena dirinya mengalami tumor usus dimana kondisi ususnya sekarang berada di bagian luar tubuh setelah melakukan operasi tahap pertama.
Diketahui colostomy bag M. Lukman yang diberikan dari Rumah Sakit (RS) Otorita Batam sudah lama habis hingga dirinya menggunakan kantong plastik biasa.
“Batuan colostomy bag berasal dari sumbangan arisan puskemas Tarempa-RSUD Tarempa, colostomy bag sebagai kantong untuk membantu dalam proses buang air besar ketika kotoran BAB tidak bisa melewati jalur normal,” ungkap dr. Rini Gumala Cahyaasih direktur RSUD Tarempa, Rabu (28/8/19)
Ia menjelaskan bahwa colostomy bag tersebut berbentuk kantong yang akan diletakkan disamping perut.
“Colostomy bag akan diletakan disamping perut, tinggal usaha kita sekarang untuk membantu bapak M. Lukman dan keluarga melakukan operasi di RS Otorita Batam agar ususnya bisa kembali normal,” ujarnya.
Sementara itu, Feni Saputri anak dari M. Lukman pada kesempatan itu mengungkapkan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan.
“Terimakasih banyak atas bantuan ini dan berharap ayah saya lekas sembuh kembali,” kata Feni Saputri.
Ketika ditanya kapan ayahnya kembali dirujuk ke RS Otorita Batam, Feni Saputri menyerahkan kepada NGO SEBORA dan dr. Rini Gumala Cahyaasih.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua NGO SEBORA Ernawati mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dr. Rini Gumala Cahyaasih sedang mempersiapkan proses rujukan M. Lukman ke RS Otorita Batam.
“Kalau tidak ada halangan, kemungkinan besar akan kita rujuk pada 6 September 2019 menggunakan KM. Bukit Raya tujuan Tarempa-Kijang, Kabupaten Bintan,” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa kak Long itu menuturkan bahwa pihaknya lagi melakukan penggalangan dana untuk membantu M. Lukman dan keluarga dalam Misi Kemanusiaan.
“Sekarang kita lagi melakukan pengumpulan dana yang bersumber dari pihak-pihak dermawan yang ingin membantu meringankan biaya bapak M. Lukman dan keluarga dalam proses rujukan maupun sampai biaya penyembuhan setelah melakukan operasi,” ungkapnya.
Dirinya sangat berharap agar pihak-pihak yang memiliki rezeki lebih dapat membantu meringankan biaya pengobatan M. Lukman yang membutuhkan waktu panjang.
“Kami mengajak kepada rekan-rekan yang mampu dan mau berbagi, sumbangan dapat di kirim melalui rekening BRI nomor 5570-01-016002-539 atas nama Feni Saputri, anak dari bapak M. Lukman,” tutup kak Long.
Informasi yang dihimpun media zonasidik.com, M.Lukman adalah seorang yang berprofesi sebagai petani tinggal di jalan Tiangau Desa Tiangau Kecamatan Siantan Selatan.
Dirinya didiagnosa tumor usus dan sudah melakukan operasi tahap pertama di UPT RSUD Palmatak, dan setelah itu dirujuk ke RS Otorita Batam.
Seharusnya pada 31 Juli 2019 yang lalu, M. Lukman harus kontrol kembali ke RS Otorita Batam, karena keterbatasan ekonomi rencana itu pupus dari harapan.
Kondisi M. Lukman sekarang sangat memperihatinkan dimana bekas operasi pertama ususnya berada diluar bagian tubuh dan dibungkus dengan kantong plastik biasa atau bukan dari kantong khusus kesehatan. (Red)