Nelayan Anambas Dikabarkan Hilang Kontak Sejak Jumat

Pompong Nelayan Yang Dikabarkan Hilang Kontak

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Empat orang nelayan asal Desa Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas dikabarkan hilang kontak. Terakhir kontak pada Jum’at 8 Januari 2021 lalu.

Empat nelayan tersebut adalah Widi Saputra (27) sebagai juru kemudi dan 3 orang Anak Buah Kapal (ABK) yaitu Yanto, Putra dan Uwen.

Mereka bertolak melaut pada 4 Januari 2021 dari Desa Batu Belah.

Bacaan Lainnya

Menurut keluarga Widi Saputra, Mus mengatakan seharusnya mereka sudah pulang.

“Mereka sudah satu Minggu di laut dan faktor gelombang tinggi dan angin kencang, seharusnya mereka sudah pulang,” kata Mus kepada zonasidik.com, Senin (11/1/2021).

Mus menceritakan bahwa rekan Midi Syahputra saat sama-sama melaut sudah kembali pulang.

“Saat melaut mereka beriringan, ada dua motor (pompong) dengan nelayan bernama Khaidir, Khaidir sudah pulang karena faktor cuaca,” jelasnya.

Saat ini, menurut Mus pihak keluarga sangat cemas karena belum bisa berkomunikasi.

“Istrinya dan keluarga cemas, dan meminta agar segera ada pertolongan,” tutup Mus.

Sementara itu, melalui Hubungan Masyarakat (Humas) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) KKA, Yuni Saputra mengatakan sudah menerima laporan nelayan yang hilang kontak.

“Kita sudah mendapatkan kabar dari tiga hari yang lalu, sekarang kita terus melakukan koordinasi dan komunikasi bersama nelayan melalui Grub WhatsApp dan sambung radio agar dapat mengetahui keberadaan pompong nelayan tersebut,” ungkap Yuni.

Selain itu, Yuni mengatakan bahwa HNSI KKA terus berkomunikasi dengan pihak perusahaan baik Medco E&P Natuna Ltd dan Premier Oil Natuna Sea B.V.

“Kita terus komunikasi dengan pihak perusahaan dan karyawan yang berada di Offshore untuk mencari informasi, hingga sekarang belum ada informasi akan keberadaan pompong itu disekitar perairan Offshore,” jelasnya.

Lanjut Yuni, pihaknya juga sudah menghubungi Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) di Kabupaten Kepulauan Anambas agar segera dilakukan upaya pencarian dan pertolongan. (Red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *