ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Sehubungan dilaksanakan Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), PT. Delta Anugerah Bahari Nusantara melaksanakan sosialisasi kepada nelayan terkait sistem penggelaran kabel bawah laut, Jumat (29/10/2021) di Kantor HNSI Anambas.
Set Officer SKKL, Rizqi Adetya mengatakan sosialisasi ini terkait metode yang digunakan ketika proses pemasangan kabel bawah laut berlangsung, serta dampak positif yang terjadi apabila kabel bawah laut berhasil dipasang.
“Nantinya kami akan menarik kabel mulai dari Matak ke Tarempa, kemudian dari Tarempa akan ditarik lagi menuju Letung. Proses pengerjaannya memakan waktu 10 hari, yang akan dilaksanakan pada 4 November 2021 mendatang,” ucap Rizqi kepada awak media.
“Tentunya ini akan berdampak positif terkait masalah sinyal di Anambas. Bisa kita lihat, anak-anak yang dari Pulau perlu ke Tarempa dulu untuk bisa mendapatkan akses internet yang bagus, apabila nantinya kabel bawah laut sudah terpasang, maka Anambas bisa merdeka sinyal,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada HNSI Anambas yang sudah menyediakan tempat dan mempertemukan dengan perwakilan dari 10 kecamatan di Anambas.
“Dikesempatan ini juga, kami meminta dukungan kepada para nelayan dalam pemasangan kabel bawah laut nantinya agar berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Dedi Syahputra selaku Sekretaris HNSI Anambas mendukung penuh Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) PT. Telekomunikasi Indonesia yang dikerjakan oleh PT. Delta Anugerah Bahari Nusantara Surabaya yang berlokasi di Tarempa-Palmatak-Jemaja.
“Kami mendukung kegiatan ini, apalagi masalah sinyal yang kita ketahui sendiri, Anambas saat ini masih belum merdeka sinyal. Semoga dengan pembangunan SKKL ini dapat menstabilkan sinyal sehingga masyarakat khususnya nelayan bisa mengakses internet dengan lancar,” tutur Dedi.
Dedi juga menghimbau kepada perwakilan nelayan yang hadir untuk disampaikan kepada nelayan dari setiap desa, jika melihat kapal dari PT. Delta Anugerah Bahari Nusantara Surabaya di laut saat proses pengerjaan untuk menjauhi dari lokasi tersebut.
“Kami harap dari setiap perwakilan nelayan nantinya tolong disampaikan kepada nelayan kita yang sedang memancing ikan untuk menjauh dari lokasi penggelaran kabel bawah laut, agar proses pengerjaannya berjalan dengan lancar,” ujarnya. (Pin)