ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Direktur UPT RSUD Palmatak, Drg Windra Agus Yulianto mengaku tempat penyimpanan darah terbatas, hanya lima kantong untuk masing-masing golongan darah.
“Kulkas darah kita kapasitas penyimpanannya terbatas, hanya 5 kantong untuk masing-masing golongan darah,” ungkap Drg Windra kepada Zonasidik.com, Kamis (1/7/2021).
Diketahui, saat ini ketersediaan darah untuk pasien yang membutuhkan donor darah hanya ada di RSUD Palmatak, Kecamatan Kute Siantan.
Oleh karena itu, dengan terbatasnya tempat penyimpanan darah, pihak rumah sakit akan menganjurkan ke keluarga pasien untuk mencari donor pengganti sesuai dengan darah yang dibutuhkan pasien, agar stok darah tidak kosong.
“Ketika ada pasien yang butuh transfusi segera, kita pakai stok yang ada, kemudian kita edukasi keluarga pasien untuk mencari pendonor baru agar ketersediaan stok tetap terjaga. Darah dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat dalam jangka waktu sekitar 21 hingga 35 hari sesuai standar yang berlaku,” ujarnya.
“Seharusnya yang memiliki tupoksi menjaga stok ketersediaan darah dalam jumlah optimal dan mencari pendonor adalah PMI,” tambahnya.
Dikatakan Drg Windra, masalah akan muncul ketika ada pasien secara bersamaan membutuhkan golongan darah yang sama, sehingga stok darah yang dibutuhkan banyak sementara penyimpanan di kulkas terbatas.
“Berbagai problem yang dihadapi, namun alhamdulillah semua bisa kita layani secara optimal dengan segala kendala dan keterbatasan yang ada,” ucapnya.
Kedepannya Drg Windra berharap memiliki kulkas darah baru yang dapat menyimpan lebih banyak kantong darah. Selain itu ia juga berharap UTDRS (Unit Transfusi Darah RS) segera diaktifkan.
“Karena kita masih UPT dibawah Dinkes, kemampuan kita ya sebatas menyusun perencanaan dan mengajukan permintaan kulkas darah yang baru, agar dapat menyimpan lebih banyak kantong darah. Dan usulan pengaktifan UTDRS (Unit Transfusi Darah RS) yang dari dulu sudah direncanakan, bisa terealisasi dan aktif beroperasi mendukung pelayanan transfusi darah di RS,” pungkasnya.
Editor | Pinni