ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Rapat paripurna Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2023, ditunda. Musababnya tidak memenuhi kuorum, karena banyak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak hadir.
Pantauan zonasidik.com, banyak kursi wakil rakyat yang kosong. Bahkan, jadwal rapat paripurna yang harusnya dilaksanakan pukul 14.00 WIB molor sampai lebih dari pukul 14.32 WIB.
Padahal, sebagian organisasi perangkat daerah (OPD) dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) sudah datang tepat waktu. Namun, anggota DPRD Anambas tidak datang dalam rapat tersebut.
Tercatat sebanyak 19 anggota DPRD Anambas, yang hadir hanya 5 anggota, diantaranya 1 orang fraksi PPP Plus, 1 orang fraksi PDI Perjuangan Plus dan 3 orang fraksi PAN.
Ketika itu rapat paripurna dipimpin oleh Wakil ketua I DPRD Anambas, Syamsil Umri didampingi Wakil Ketua II DPRD Anambas, Firdian Syah dan dihadiri Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, yang sempat diskors selama satu menit. Namun, setelah waktu yang ditentukan para perwakilan rakyat tersebut tidak kunjung hadir.
Berdasarkan ketentuan peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2020 pasal 1 huruf C, menyatakan bahwa kuorum anggota DPRD yang hadir secara fisik belum terpenuhi maka sesuai dengan ketentuan pasal 150 ayat 4, apabila pada akhir penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 3 belum juga terpenuhi, maka pimpinan rapat dapat menunda rapat paling lama tiga hari atau sampai waktu yang ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Banmus) DPRD kabupaten kepulauan Anambas.
Kepada awak media, salah satu dari lima anggota dewan yang hadir, Jasril Jamal menyayangkan sikap mayoritas anggota dewan yang bolos atau tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi Pan ini, menuturkan bahwa hubungan anggota DPRD dengan sekwan sudah tidak ada keharmonisan lagi.
“Sudah berapa kali kejadian seperti ini, hampir setiap tahun tidak kuorum. Tentunya ini membuat anggota tak harmonis lagi,” kata Dia usai mengikuti rapat tersebut.
Menurutnya, ketidakhadiran anggota dewan kali ini yang paling buruk.
“Sepanjang sepengetahuan saya, ini paling sedikit. Saya bukan menggurui atau mengajari, tapi gunakanlah sisa masa jabatan yang ada dengan baik,” kesalnya.
Diakuinya, ada beberapa anggota DPRD Anambas yang sedang dinas luar, namun hal ini tidak berpengaruh karena hanya sebagian saja.
“Memang ada sekitar 6 orang yang masih dinas luar, namun bukan itu permasalahannya karena masih ada 7-8 orang anggota dewan yang berada di tempat untuk bisa menghadiri rapat hari ini seharusnya,” ucap Ude Jas panggilan akrabnya.
Dirinya berharap, DPRD Anambas dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan pada instansinya, sehingga tidak ada kepentingan yang mengorbankan masyarakat.
“Harapan saya dengan ini kita jangan berpikir untuk hari ini saja, tapi berpikirlah kedepannya karena ini kepentingan masyarakat kita yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas,” harapnya. (Pin)