DAFTAR
Bayangkan ini Elon Musk duduk di Gedung Putih, bukan sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari kabinet Donald Trump. Kedengarannya seperti plot film fiksi politik? Tapi belakangan ini, spekulasi liar semacam itu justru ramai dibahas di media sosial dan forum-forum politik internasional!
Rumor yang Bikin Heboh
Spekulasi bermula dari laporan media Amerika yang menyebutkan bahwa Trump “terbuka untuk bekerja sama dengan Elon Musk” jika kembali ke Gedung Putih. Bahkan ada yang menyebut posisi strategis seperti penasihat ekonomi atau teknologi bisa saja ditawarkan ke bos Tesla dan SpaceX itu.
Walau belum ada pernyataan resmi dari keduanya, kabar ini langsung bikin publik heboh. Netizen pun mulai membayangkan: apa jadinya kalau dua tokoh paling kontroversial ini benar-benar bekerja sama?
Dua Kepribadian Kuat, Satu Misi?
Secara karakter, Musk dan Trump memang punya banyak kesamaan: sama-sama outspoken, anti-aturan baku, dan doyan bikin kejutan. Tapi keduanya juga dikenal keras kepala dan tidak suka diatur.
Meski begitu, mereka punya satu kesamaan penting ambisi besar untuk “mengubah dunia” (dengan cara mereka masing-masing). Mungkinkah justru itu yang jadi kekuatan kalau mereka benar-benar bersatu?
Apa Kata Publik?
Respons publik jelas terbelah. Pendukung Trump menyambut hangat kemungkinan ini, menyebut Musk sebagai sosok jenius yang bisa membawa revolusi di sektor teknologi dan energi. Tapi banyak juga yang skeptis mengingat hubungan Musk dan Trump yang sempat memanas, terutama soal isu perubahan iklim dan pandemi.
Tak sedikit yang menyebut duet ini “bom waktu” yang bisa meledak kapan saja.
Musk: Belum Ada Komentar
Hingga saat artikel ini ditulis, Elon Musk belum memberikan tanggapan soal rumor tersebut. Tapi, mengingat reputasinya yang tak terduga dan sering bikin langkah mengejutkan, siapa yang bisa memastikan apa yang akan terjadi?
Kesimpulan
Duet Musk-Trump mungkin masih sebatas wacana liar. Tapi dalam dunia politik Amerika yang penuh kejutan, segalanya bisa saja terjadi. Kalau benar Elon Musk masuk ke kabinet Trump, itu bisa jadi momen paling mengejutkan dalam sejarah politik modern!
