ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Setelah sepekan penuh menyusuri area hutan dan perkebunan tanpa hasil, Tim SAR Gabungan akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian terhadap Abdul Rani (73), warga dusun Penebung, Desa Air Putih, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, yang dilaporkan hilang sejak 20 Oktober 2025 lalu.
Kepada zonasidik.com, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa hingga hari ketujuh, Minggu (27/10/2025), tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban meskipun seluruh area yang diperkirakan menjadi lokasi aktivitas korban telah disisir secara menyeluruh.
“Operasi pencarian hari ketujuh terhadap satu orang hilang saat berkebun di Desa Air Putih belum menunjukkan hasil. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Abdul Rahman.
Kata Dia, selama tujuh hari operasi, tim bekerja keras di lapangan menghadapi berbagai kendala, mulai dari kondisi cuaca yang kerap berubah hingga medan yang cukup sulit dijangkau.
Unsur yang terlibat dalam operasi ini meliputi Pos SAR Anambas, Lanal Tarempa, Polairud Polres Anambas, Polsek Siantan, Koramil Tarempa, BPBD Anambas, Tagana, serta masyarakat setempat yang turut membantu sejak hari pertama pencarian.
Kantor SAR Natuna menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan warga sekitar, yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya pencarian.
“Kami tetap berkoordinasi dengan aparat desa dan keluarga korban untuk melakukan pemantauan di lapangan. Jika nantinya ada tanda-tanda baru, tim siap kembali bergerak,” tambahnya.
Dengan berakhirnya operasi ini, pencarian resmi dinyatakan selesai, namun pemantauan di lapangan tetap dilanjutkan guna membuka kembali peluang ditemukannya Abdul Rani apabila muncul informasi baru dari masyarakat.
“Operasi SAR dinyatakan ditutup dan akan dilanjutkan dengan pemantauan. Operasi dapat dibuka kembali apabila ada laporan masyarakat atau temuan yang mengarah pada jejak korban,” tuturnya. (Pin)


