Pedagang Santan Kelapa di Tarempa Terancam Tutup

Doni, pedagang santan kelapa di Pasar Tradisional Tarempa.

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Para pedagang  santan kelapa di Tarempa, Kecamatan Siantan terancam tutup. Sebab, kebutuhan komoditi kelapa selama ini didatangkan dari Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna diangkut dengan Kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

“Yang jelas, stok kelapa habis kami akan tutup, karena kapal Sabuk Nusantara tidak diizinkan berlayar,” kata Doni salah seorang pedagang santan kelapa kepada zonasidikcom di pasar Tradisional Tarempa, Sabtu (18/4/2020).

Doni menerangkan, selama ini pedagang membeli komoditi kelapa dari Midai diangkut menggunakan KM. Sabuk Nusantara 80 dan KM. Sabuk Nusantara dan 83.

Bacaan Lainnya

“Pedagang santan kelapa disini ada 4 orang, saya sendiri per trip (12 hari) itu membutuhkan minimal 300 buah kelapa atau 15 karung, ongkos kirim per karung Rp 15 ribu,”

“Stok yang ada paling lama tahan seminggu, tentu kebutuhan bulan puasa dan lebaran tidak terpenuhi,” ungkapnya.

Selain berimbas pada pedagang santan kelapa, menurut Doni, para pelaku peternak daging sapi potong juga mengeluhkan hal yang sama.

“Peternak sapi juga terancam, bagaimana daging bisa laku kalau santan tidak ada,” terangnya.

Untuk itu, Doni mengharapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dapat mencari solusi agar komoditi kelapa bisa tersedia.

“Kami pedagang kelapa sudah berkumpul, untuk mencari solusi, kalau untuk sewa kapal angkut ke Midai tentu kami tidak mampu karena ongkosnya besar,”

“Sedangkan stok lokal untuk kelapa sangat tidak cukup, daerah yang memiliki pohon kelapa untuk memenuhi kebutuhan di desanya saja tidak cukup,” sebut Doni.

Selama ini, Doni menambahkan, kebutuhan komoditi kelapa selain didatangkan dari Midai juga dari Pulau Laut Kabupaten Natuna.

Diketahui, dalam upaya pencegahan penularan virus corona (Covid-19), Bupati Kepulauan Anambas membuat kebijakan penundaan jadwal pelayaran KM. Sabuk Nusantara 80, KM. Sabuk Nusantara dan 83 dan KM. Bukit Raya.

(RED)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *