ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap pendidikan yang inklusif dan merata, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia di bidang pendidikan.
Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Anambas, Aneng saat menghadiri acara malam apresiasi pendidikan di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Tarempa, Sabtu (19/07/2025).
Dalam pidatonya ketika itu, Bupati Aneng mengatakan, kebijakan strategis nasional yang didukung penuh pemerintah daerah salah satunya program Sekolah Rakyat.
Menurutnya, program tersebut merupakan terobosan dalam mewujudkan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Anambas.
Program ini sendiri mencakup penyediaan seragam dan seluruh perlengkapan sekolah yang berkualitas secara gratis, serta asrama sebagai tempat tinggal siswa dan makan minum gratis selama mereka dalam pendidikan.
“Dengan kondisi geografis kepulauan yang menantang, program ini menjadi jembatan awal dalam memberikan hak pendidikan kepada semua anak tanpa terkecuali, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” ujar Bupati Aneng.
“Sekolah rakyat yang kami implementasikan di tahun ajaran 2025 ini, proses pembelajarannya akan dimulai tanggal 30 juli 2025,” sambungnya.
Sementara ini, lanjut Aneng, kegiatan belajar mengajar sekolah rakyat akan menggunakan ruangan di sekitaran komplek perkantoran kecamatan palmatak yang saat ini dalam proses tahapan penyelesaian rehabilitasi.
Untuk tahun depan, pembangunan gedung permanen akan dilakukan di kawasan air tanah, Desa Putik, Kecamatan Palmatak, dengan luas lebih kurang 10 hektar, yang akan memiliki fasilitas yang sangat lengkap.
Lebih lanjut, Aneng menyampaikan, upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan asupan gizi kepada anak-anak, pemerintah mempersiapkan program prioritas Makan Bergizi Gratis atau MBG yang telah mulai diimplementasikan dibeberapa sekolah yang ada di Kecamatan Siantan Tengah.
Total 594 siswa yang mendapat manfaat program MBG saat ini. program ini tidak sekadar menyediakan makanan, tetapi memastikan setiap anak mendapat asupan gizi seimbang yang mendukung tumbuh kembang optimal.
Menu yang disajikan mengutamakan bahan pangan lokal. dengan harapan program ini dapat meningkatkan konsentrasi belajar, mengurangi angka putus sekolah, serta memastikan tidak ada lagi siswa yang belajar dalam keadaan lapar.
“Program-program ini adalah wujud nyata dari tekad kita bersama untuk memperkuat ekosistem pendidikan yang adil, berkualitas, dan berkelanjutan. Namun, keberhasilan hari ini bukanlah akhir. Justru ini adalah awal dari perjuangan yang lebih besar,” tuturnya.
“Mari kita terus bergandeng tangan, memperkuat sinergi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, Energi Baru Anambas Maju,” imbuhnya. (Pin)