ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Keluarga nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas yang dikabarkan hilang kontak pada 5 Juni 2021 meminta Kantor SAR Natuna untuk segera melakukan upaya pencarian dan pertolongan
Hal tersebut disampaikan salah seorang perwakilan keluarga Anak Buah Kapal (ABK) KM. Singa Laut yang dikabarkan hilang kontak, Andrija mengatakan saat ini pihak keluarga belum mendapatkan informasi terkait kejelasan nasib keluarganya.
“Kami berharap SAR segera bergerak untuk mencari keluarga kami yang hilang sudah dua hari,” ucap Andrija selaku perwakilan keluarga ABK KM. Singa Laut dari Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur kepada zonasidikcom saat dihubungi melalui via telpon selurel, Selasa (8/6/2021).
Andrija yang sering disapa Aan menceritakan keluarganya hilang kontak hampir 48 jam, semenjak keberangkatannya pada Sabtu, 5 Juni 2021 yang saat ini masih belum bisa menghubungi baik keluarganya maupun nahkoda KM. Singa Laut.
“Saat ini, kami terus menelpon ke nomor anak kami, namun tidak aktif, terus kami menghubungi tekong (Nahkoda*Red) saudara Arifin, juga tak bisa dihubungi,” ucapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, “Kami sudah menghubungi pak Wakil Kabupaten Natuna, beliau juga sudah menghubungi Kepala Basarnas. Untuk tindak lanjutnya apakah sudah mencari Allahu alam yang menjawab, yang jelas kita sudah melaporkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Mexianus Bekabel saat dikonfirmasi awa media melalui via telpon, Selasa (8/6/2021) mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan salah seorang keluarga korban, yaitu Nahkoda KM. Singa Laut.
Saat ini, pihaknya bingung untuk mencari info letak terakhir koordinat KM. Singa Laut nelayan Anambas hilang tersebut. Dikarenakan, Kepala KPP, Mexianus saat menanyakan pihak keluarga korban “Alat komunikasi apa saja yang ada di KM. Singa Laut, apa ada radio” tanya Mexianus kepada keluarga korban menjawab “radio tidak ada”.
“Bagaimana tidak ada alat komunikasi untuk mencari nelayan tersebut, tak mungkin kami meraba-raba. Laut ini luas,” tegasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kecamatan Midai dan Kalimantan Barat untuk memantau, dan sampai saat ini belum ketemu keteria kapal nelayan yang dicari tersebut.
Diketahui Pos SAR Sintete telah melakukan pencarian dengan menggunakan helikopter.
Sebelumnya diberitakan, dikabarkan lima nelayan Anambas hilang kontak sejak keberangkatan pada pukul 11.00 WIB, 5 Juni 2021 dengan rute Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas menuju Pemangkat, Kalimatan Barat.
Nelayan yang hilang tersebut menggunakan pompong bernama KM. Singa Laut dengan ukuran 5 Gros Tone (GT) dijadwalkan tiba di Pemangkat, Kalimatan Barat pukul 02.00 WIB, 7 Juli 2021.
Editor | Pinni