ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Kedatangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono tidak disia-siakan oleh para nelayan, dimana nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas menyampaikan berbagai permasalahan.
Dedi Syahputra selaku Sekretaris HNSI mewakili nelayan Anambas menyampaikan langsung permasalahan yang ada kepada KKP dalam dialog singkat di pantai Tanjung Momong, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Rabu (18/10/2022).
Dikesempatan itu, Dedi menyampaikan terkait Kapal Cantrang yang masih beroperasi di laut Natuna-Anambas. Menurutnya, ini merupakan kondisi yang memperhatikan bagi nelayan Anambas.
“Kami berharap terkait cantrang alat tangkap ilegal yang dilarang oleh peraturan menteri nomor 18 tahun 2021 itu, dapat dilakukan penindakan dan penanganan yang tepat untuk berkelanjutan,” ucapnya.
Ia meminta untuk melibatkan nelayan dalam pengawasan, karena nelayan sering menjumpai kapal ilegal tersebut.
“Kami butuh akses komunikasi langsung kepada pengawasan di laut, agar kami dapat melaporkan saat kejadian dan dapat segera ditindak,” pintanya.
Dirinya juga menyampaikan keluhan terkait kelangkaan BBM jenis Solar Subsidi yang terjadi hampir 1 tahun.
“Tentunya hari ini kami sangat berharap yang mana sebelumnya bapak Bupati Abdul Haris telah datang ke pihak BPH Migas berupaya penambahan solar subsidi. Tetapi, kami masih kesulitan mengakses minyak tersebut yang akhirnya para nelayan mengurangi waktu ke laut dan jarak mencari ikan, hal ini tentunya berdampak pada penghasilan nelayan dan juga memicu implementasi daerah,” jelasnya.
Untuk itu, Ia kembali meminta agar dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), yang secara otomatis nantinya ada penambahan kouta BBM.
Terakhir, Dedi mendukung dan menyambut Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) yang diadakan tersebut dengan catatan membuat peraturan daerah dalam mengatasi kantong plastik.
“Sebelumnya kami pernah membuat kegiatan pasar anti kantong plastik namun belum maksimal, gagal. Tetapi, kalau pemerintah membuat regulasi dalam peraturan memerangi kantong plastik kami yakin dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya. (Pin)