Dinilai Tebang Pilih Media, Sekda Anambas Itu Karena Tidak Sengaja

Sahtiar, SH., MM Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Sahtiar mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) tidak melakukan tebang pilih terkait keterlibatan organisasi media dalam kegiatan.

“Pemerintah daerah tidak ada sedikitpun niat dalam pelaksanaan kegiatan melakukan tebang pilih terhadap media yang ada di Anambas,” kata Sahtiar pada zonasidikcom saat dikonfirmasi, Jum’at (22/11/19).

Sahtiar menyampaikan bahwa Pemda berusaha untuk merangkul semua insan pers yang berada di KKA dalam setiap kegiatan.

Bacaan Lainnya

“Kalaupun ada kesalahan atau kesilapan dikarenakan tidak diundang dalam kegiatan yang dimaksud kemarin pada acara Germas dan PPWK itu bukan karena sengaja untuk memilih-memilih mengundang media,” jelasnya.

Namun, Sahtiar mengungkapkan terimakasih atas kritikan dan masukan yang disampaikan untuk menjadi perbaikan Pemda ke depan.

“Kami berharap kalau ada hal yang tidak berkenan yang terjadi atau merasa tidak nyaman dengan kejadian itu perlulah diingatkan ke pemerintah untuk menjadi bahan perbaikan selanjutnya,” harapnya.

Sebelumnya, pendiri organisasi Ikatan Jurnalis Anambas (IJA) mengkritisi sikap Pemda KKA yang melakukan tebang pilih terhadap organisasi media.

“Saya sangat menyayangkan sikap Pemda yang terkesan pilih kasih dalam setiap agenda pemerintah daerah yang hanya melibatkan organisasi tertentu,” ungkapnya.

Eks ketua IJA tersebut mempertegas kan bahwa organisasi media seperti Persatuan Wartawan Anambas (PWA) dan IJA merupakan organisasi yang sudah lama berdiri dan berdomisili di KKA.

Menurutnya, jurnalis lokal merupakan media yang seratus persen memuat konten lokal di KKA.

“Seharusnya Pemda tetap menggandeng dua organisasi lokal yang ada,” terangnya.

Akan tetapi, Fitra berharap Pemda untuk kedepannya dapat merangkul seluruh elemen dan organisasi yang ada, khususnya organisasi jurnalis lokal.

Kembali Fitra mempertegaskan bahwa wartawan yang berada di KKA tidak semua bergabung di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

(RED)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *