Batu Lepe, Objek Wisata yang Sempat Ramai Kini Memprihatinkan

Wisata Batu Lepe di Kelurahan Terempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Batu Lepe dulunya sempat menjadi objek wisata favorit di Kabupaten Kepulauan Anambas. Salah satu objek wisata yang pesonanya sangat menarik.

Tempat ini terbilang indah dan eksotis, batunya unik serta menyajikan pemandanagan laut yang sangat menawan. Sisi darat, berdekatan dengan jalan besar menuju pusat Ibu Kota Kabupaten Anambas (Tarempa).

Hampir setiap hari di datangi pengunjug baik lokal maupun luar daerah. Terlebih memasuki akhir pekan, warga masyarakat berbondong – bondang mengunjungi wisata Batu Lepe yang berada di jalan H Muhammad Siantan, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.

Bacaan Lainnya

Namun sayang, wisata Batu Lepe ini terkesan tidak terawat. Dan, seakan – akan tidak di kelola secara maksimal oleh pemerintah setempat.

Padahal, wisata Batu Lepe memiliki fasilitas seperti Gazebo di area wisata dan juga dilengkapi arena permainan anak-anak seperti ayunan dan fasilitas lainnya.

Penelusuran media ini, wisata Batu Lepe di bangun sejak tahun 2018 – 2019 oleh SKK Migas Medco Energi, yang merupakan bantuan program pengembangan masyarakat, Kecamatan Siantan yang di bangun satu paket dengan wisata Batu Tompak Tiga di Anambas.

Hal tersebut di benarkan oleh warga Terempa, Syahderi, masyarakat sekaligus orang tua kelahiran Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Awal dibangun itu, wisata Batu Lepe terbilang indah. Bisa dikatakan sebagai ikon wisata di Anambas. Dan dibangun sepaket dengan wisata Batu Tompak Tiga,” ungkap Sahderi beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, katanya, Batu Lepe sangat indah dan ramai dipadati pengunjung terutama warga lokal.

“Kini kondisi itu sudah berubah drastis,” ujarnya.

Dari pantauan awak media, Rabu (20/03/2024), terlihat pagar kiri kanan terlihat berkarat dan sudah berganti dengan susunan kayu seadanya. Lantai berbahan kayu mulai lapuk serta kondisi tangga sudah terlihat kusam.

“Kondisinya Batu Lepe sekarang terabaikan tidak terawat dan butuh penangann. Perlu penerangan agar wisata ini tidak di jadikan tempat aksi kejahatan. Pada prinsipnya di jaga lah, karena di lihat dari aspek ekonomi tempat ini punya potensi sebagai salah satu ikon wisata di Kabupeten kepulauan Anambas,” ucapnya. (Pin)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *