Bupati Aneng Temui 2 Mentri, Sampaikan Program Sekolah Rakyat dan Bahas Status Lahan

Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menemui dua menteri berbeda dalam sehari, yaitu Kemensos RI, Saifullah Yusuf dan Kementerian Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Jumat (25/4/2025)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menemui dua menteri berbeda dalam sehari, untuk menyampaikan program prioritas dan kondisi daerah.

Menteri pertama yang ditemui Bupati Aneng adalah Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), Saifullah Yusuf. Pertemuan itu bertujuan untuk mengantarkan program Sekolah Rakyat kepada Mensos serta meminta kepastian status lahan dari masyarakat Transmigrasi di Anambas khususnya di Pulau Jemaja.

“Kita datang ke Jakarta untuk mengantarkan secara langsung Proposal Sekolah Rakyat kepada Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf,” jelas Aneng, Jumat (25/04/2025

Bacaan Lainnya

Katanya, Kemensos RI menyambut baik program tersebut, karena dampak positif yang ditimbulkan dalam rencana ini, sejalan dengan program pemerintah pusat dalam menciptakan Indonesia Emas 2045.

Berbagai aspek, Aneng sampaikan dalam program SR tersebut, mulai dari Aspek Bangunan Hijau yang ramah lingkungan, Visualisasi Aerial Viewnya serta desainnya yang modern dan cantik.

“Kita disana menjelaskan terkait semua hal dalam wacana SR itu, seperti peruntukan dan intensitas, material yang ramah lingkungan, kesehatan dan kenyamanan dalam ruangan, pencahayaan serta konservasi dan efisiensi energi jelas disana. Desain bangunan juga kita jabarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Mentri kedua yang ditemui Bupati Aneng adalah Kementerian Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. Kedatangannya bahas terkait status lahan yang ada di Anambas.

“Dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, kita datang bertujuan untuk membenahi serta meminta kepastian status dari lahan Transmigrasi yang ada di Pulau Jemaja,” ucap Aneng.

Menurutnya, perlu kejelasan terkait status kepemilikan yang ditempati oleh masyarakat Transmigrasi di Anambas yang belum mempunyai kepastian. Tanggungjawab itulah yang saat ini ia hadapi sebagai pemimpin Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melindungi dan memberikan kepastian kepada masyarakatnya.

“Saya ingin masyarakat Transmigrasi yang sudah ada di Anambas itu mendapat kepastian, karena banyak dari mereka yang sudah menetap dan mempunyai aset sendiri di Anambas, untuk itu kepastian status aset mereka perlu diperjelas,” tuturnya.

Untuk itu, Aneng meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas akan suksesnya program yang telah disampaikan ke pemerintah pusat, karena menurutnya, amanah yang ia jalankan saat ini merupakan harapan dari seluruh masyarakat Anambas dalam membangun daerah menjadi lebih baik.

“Saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas akan kelancaran dari seluruh wacana yang telah kita sampaikan ke pusat dalam membangun Anambas lebih baik, karena hal ini tidak akan terwujud tanpa doa dan restu dari seluruh masyarakat Anambas,” imbuhnya. (Pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *