Kadis Perikanan Anambas Tanggapi Cepat Persoalan Nelayan Bagan dan Pancing Ulur di Sampaikan Asmirwan

ZONASIDIK-ANAMBAS l Penasehat Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengeluhkan beroperasinya alat tangkap bagan apung. Hal tersebut dinilai meresahkan nelayan pancing ulur.

Asmirwan, yang merupakan penasehat DPC HNSI KKA menilai keberadaan alat tangkap bangan apung sudah tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

“Kami menilai, bagan apung yang ada sudah beroperasi seenaknya di wilayah nelayan pancing ulur dan tidak sesuai dengan peraturan menteri kelautan dan perikanan,” terang Asmirwan yang berprofesi sebagai nelayan kepada media Zona Sidik, Senin (3/6/2019).

Bacaan Lainnya

Mantan anggota DPRD Natuna Dapil III (Tarempa, Jemaja dan Palmatak) Periode 2004-2009 tersebut meminta pemerintah daerah KKA untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

“Saya berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mendudukkan masalah ini, agar tidak ada yang dirugikan baik nelayan bagan maupun nelayan pancing ulur,” Tegas Asmirwan.

Lanjut ia berharap, agar nelayan bagan yang beroperasi di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk juga memikirkan nelayan pancing ulur.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Effi Sjuhairi mengatakan akan mencari solusi bagi nelayan bagan dan nelayan pancing ulur.

“Habis lebaran, saya akan mendudukkan persoalan tersebut bersama Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri di Anambas dan Pengawas Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Kabupaten Kepulauan Anambas,”Kata Effi.

Dirinya mengungkapkan tidak dapat terlalu banyak berkomentar, karena sebagaimana di ketahui bersama bahwa pengawasan ada di pemerintah Provinsi Kepri.

“Persoalan itu sudah saya sampaikan dengan Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri di Anambas, dan informasinya sudah dibicarakan dengan Kepala Bidang tangkap di Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, mereka juga belum bisa berikan tanggapan krna blum melihat kondisi dilapangan,”Jelasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *