NGO SEBORA Akan Gelar Diskusi Publik, Ahli Migas Jadi Salah Satu Pembicara

Pengurus NGO SEBORA Kabupaten Kepulauan Anambas saat melaksanakan Rapat Kerja Daerah dan Diskusi Publik dengan Tema Jadikan Seni dan Budaya Lokal Sebagai Aset Pariwisata Kab. Kep. Anambas, di Gedung BPMS Selasa, (16/5/2017).
Pengurus NGO SEBORA Kabupaten Kepulauan Anambas saat melaksanakan Rapat Kerja Daerah dan Diskusi Publik dengan Tema Jadikan Seni dan Budaya Lokal Sebagai Aset Pariwisata Kab. Kep. Anambas, di Gedung BPMS Selasa, (16/5/2017).

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Ir. Fachrizal menjabat sebagai direktur Ops-Istech Energy Ep-PTE. Ltd Myanmar diundang NGO SEBORA Kabupaten Kepulauan Anambas untuk berbicara tentang Peluang dan Tantangan Potensi Minyak dan Gas di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada 5 Agustus 2019 di Gedung Serba Guna, Desa Tebang Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Diskusi Publik ini juga akan menghadirkan pembicara lainnya, yaitu Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, Transmigrasi dan Tenaga Kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas Yunizar, S.E., MP, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas Jasril Jamal dan Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Kepulauan Anambas Rodi Hartono.

Ketua Panitia Pelaksana, Andika yang juga sebagai Ketua Subcab NGO SEBORA Kecamatan Palmatak mengatakan, rencana kegiatan Diskusi Publik dengan tema Peluang dan Tantangan Potensi Minyak dan Gas di Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau sudah lama ingin dilaksanakan.

Bacaan Lainnya

“Wacana ini sudah lama, hal tersebut atas dorongan untuk mencari solusi terhadap tantangan sekarang dan ke depan terkait peluang kerja, kesempatan kerja, persaingan kerja dan potensi Migas di Anambas,” ungkap Andika, Senin (29/7/19).

Lanjut Andika, NGO SEBORA Kabupaten Kepulauan Anambas mengharapkan kontribusi pemikiran oleh para peserta yang akan hadir sebagai kerangka berpikir ke depan untuk kemajuan di sektor Migas yang berpihak kepada daerah dan masyarakat.

“Kami berharap masukan dari peserta nanti, semoga bisa ditindaklanjuti dan disampaikan kepada pemangku kebijakan baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” harapnya.

Masih kata Andika, maka dari itu diskusi publik yang akan kita laksanakan akan menghadirkan pembicara lintas bidang terkait.

Sementara itu, saat dikonfirmasi media ini, Ir. Fachrizal atau yang akrab disapa Ical Long Enon membenarkan akan menjadi pembicara pada kesempatan tersebut.

“Saya apresiasi terhadap keperdulian anak-anak muda yang tergabung dalam NGO SEBORA Anambas, akan melaksanakan diskusi publik tentang Migas,” jelas Ical Long Enon, kepada media ini, melalui pesan WhatSApp, Selasa (30/7/19)

Menurut Ical, diskusi publik yang akan digelar tersebut akan memberikan wawasan mengenai kehadiran Migas baik ke masyarakat maupun ke pemerintah daerah.

Lebih lanjut, Ical berharap diskusi publik yang akan dilangsungkan dapat melihat peluang-peluang untuk dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih luas untuk masyarakat setempat.

Selain itu, dalam diskusi publik nanti, Ical akan memaparkan peluang dan pemahaman kepada pemerintah daerah untuk ikut mendapatkan partisipasi interes sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM nomor 37 tahun 2016 tentang ketentuan penawaran Participating Interest 10% pada wilayah kerja minyak dan gas bumi.

Sambung Ical, dirinya juga akan memaparkan efek domino dari kehadiran industri Migas di Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Nanti saya juga akan bicara tentang, efek domino kehadiran industri Migas di Anambas yaitu tentang Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah, Participating Interest 10%, Pajak Daerah dan Distribusi Daerah (PDRD), Bisnis Penyedia Barang dan Jasa Lokal, Tenaga Kerja Lokal, Tanggungjawab sosial (Tjs) atau Corporate Sosial Responsibility (CSR), Penggunaan Fasilitas Penunjang Ops oleh Masyarakat (Bandara, Jetty, Seat Pesawat/Boat), Pasokan Gas dan Kelistrikan di Daerah” jelasnya. (Red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *