ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC-HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) M. Yusuf mengatakan perusahaan minyak dan gas (Migas) yang beroperasi diwilayahnya tidak ada kepedulian dengan nasib nelayan.
“Mereka beroperasi dari tahun 1979 atau sudah mau setengah abad di Anambas, akan tetapi belum nampak menyentuh akan nasib nelayan,” kata Yusuf pada zonasidikcom, saat lagi diskusi dipelabuhan nelayan Desa Tarempa Barat, Sabtu (5/10/19).
Menurutnya, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan migas tersebut jarang menyentuh nelayan.
“Tidak ada bentuk kepedulian mereka dengan nelayan, apa lagi nelayan tangkap. Tidak pernah kita dengar nelayan kita diberi bantuan berupa perlengkapan alat tangkap untuk menangkap ikan,” sesal Yusuf.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC HNSI KKA Supardi menyayangkan sikap perusahaan terkesan tidak mau membantu nelayan diwilayahnya beroperasi.
“Mereka beroperasi di daerah kita, tetapi tidak mau membantu nelayan yang mayoritas masyarakat Anambas ini berprofesi sebagai nelayan,” ujar Supardi.
Seharusnya, menurut Supardi pihak perusahaan harus ikut berperan untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan melalui program CSR.
(Red)