Dampingi Komunitas, Tim LKKPN Pekanbaru: Penguatan Kapasitas Kelompok dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Anambas

Tim LKKPN Pekanbaru Willer Kepulauan Anambas bersama kelompok masyarakat melakukan peninjauan ekosistem mangrove

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Tim Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru Wilayah Kerja (Wilker) Kepulauan Anambas lakukan pendampingan dan penguatan terhadap kelompok masyarakat bidang konservasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (23/02/2023).

Pendampingan dan penguatan tersebut dalam meningkatkan peranan dan keperdulian masyarakat sekitar kawasan konservasi di Anambas.

Ketua Tim LKKPN Pekanbaru Wilker Kepulauan Anambas, Andriyanto Hanif, S. Pi, mengatakan bahwa tujuan kedatangan pihaknya di Kabupaten Kepulauan Anambas ini adalah dalam upaya pendampingan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak di bidang konservasi. Karena kegiatan ini membuka pengetahuan dan penguatan informasi bagi masyarakat tentang pentingnya peranan Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas.

Bacaan Lainnya

Loka KKPN Pekanbaru, kata Andri, sebagai pengelola Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas menyebarluaskan informasi pengelolaan Kawasan Konservasi adalah peranan penting dalam menjaga ekosistem dan biota yang dilindungi kepada setiap kelompok.

Selain itu, secara khusus juga memberikan masukan dan bertukar pikiran dalam pengelolaan ekosistem mangrove, biota penyu, dan pemanfaatan perikanan tangkap dalam upaya meningkatkan kualitas ekologi dan ekonomi bagi masyarakat di sekitar Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas.

“Yaitu Komunitas Konservasi Mangrove, Penyu Alam, dan Karang (KOMPAK), Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Simbang Laut”, dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Anggoli”, Fokus utama kita dari kegiatan ini adalah melakukan sinergitas dan penguatan kapasitas kelompok dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas,” ucapnya.

Seperti halnya dengan KOMPAK yang diketuai oleh Syahrul Hidayat dan Junaidi sebagai Sekretaris, bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan perlindungan biota penyu di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dalam melakukan kegiatan tersebut, KOMPAK berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat KOMDET yang sudah melakukan penanaman mangrove selama 9 tahun.

“Kegiatan konservasi yang telah dilakukan oleh KOMPAK itu dikemas dalam bentuk edukasi pelestarian lingkungan, penanaman mangrove, dan aksi bersih laut serta pantai, kami meninjau langsung ke lokasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KOMPAK, yaitu pembibitan mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Pantai Senggalong, Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur,” jelasnya.

“Selain itu, KOMPAK juga merencanakan pengembangan kegiatan ekowisata penyu di Pulau Pahat, namun demikian terdapat kelemahan dan keterbatasan yang diharapkan kelompok masyarakat KOMPAK untuk dapat di atasi dengan adanya pendampingan dan penguatan kapasitas dari Loka KKPN Pekanbaru,” tambah Andriyanto Hanif, S. Pi.

Kemudian dirinya juga menuturkan, untuk dua Kelompok masyarakat lainnya seperti KUB Anggoli dan KUB Simbang Laut yang berada di Desa Sri Tanjung, tersebut bergerak di bidang pemanfaatan khususnya penangkapan ikan dan di sambut hangat oleh kedua kelompok tersebut.

“Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut berupa penangkapan ikan, dan perlindungan kawasan konservasi. Kelompok ini telah pernah mendapatkan penguatan kapasitas berupa sarana dan prasarana melalui bantuan dari Loka KKPN Pekanbaru pada tahun 2019,” tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut Andri juga didampingi Samsul Bahri, S. Pi, Ganang Wibisono, S.Kel, Leonard Unduk Simbolon, S.I.k dan Penyuluh perikanan Dewi Asparini, S.I.k. (Pin)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *