Dipimpin Wabup Anambas, LKKPN Pekanbaru Serahkan Bantuan Pemerintah ke Kompak

Foto bersama selepas serah terima bantua pemerintah kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi di Taman Wisata Laut Kepulauan Anambas yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra (tengah)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menyerahkan bantuan kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Taman Wisata Laut (TWP) Kepulauan Anambas kepada Kelompok Masyarakat Shark Dive, Pemandu Wisata dan Pelestarian Objek Wisata.

Bertempat di ruang rapat lantai kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (8/6/2021), giat tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati, Wan Zuhendra yang dihadiri oleh Danlanal Tarempa diwakili oleh Lettu laut (KH) Rama arcan, Kapolres Anambas diwakili oleh Iptu Martias dan Kepala LKKPN Fajar Kurniawan, PSDKP Budi Santoso, Seketaris Disparbud Afandi, serta Anggota Shark Dive Harianto Syah bersama Anggota Anambas Tour Ester.

Diketahui TWP Kepulauan Anambas adalah satu dari dua kawasan konservasi perairan nasional di wilayah barat sekaligus kawasan konservasi perairan terbesar kedua di Indonesia. Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan kawasan konservasi yang lestari dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Giat yang dilaksanakan bentuk sinergi yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja LKKPN Pekanbaru dalam tugas dan fungsinya mengelola kawasan konservasi TWP Kepulauan Anambas dan mengoptimalkan tugas dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat demi menjaga kelestarian sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas di kemudian hari.

Dalam Sambutan Kepala LPPKN Pekanbaru, Gajar Kurniawan mengatakan wilayah Anambas yang memiliki jumlah laut sebesar 1,2 juta Hektar, dan memiliki sumberdaya laut yang sangat berpotensi bagi tumbuhnya perekonomian di sektor bahari.

“Ini menjadi kewajiban kita sebagai pejabat pemerintah dan masyarakat bersama sama menjaga kelestarian ekosistem yang terdapat di dalamnya,” ucap Fajar.

Lanjut ia mengatakan terdapat dua kelompok masyarakat penggerak konservasi yang sudah syah terdaftar, yaitu Shark Dive dan Anambas Tour.

“Diharapkan kepada kedua kelompok ini agar bisa bersinergi untuk menjaga ekosistem laut dari tangan tangan nakal seperti pengeboman, potasium, dan tehnik pukat harimau agar ekosistem laut di wilayah Anambas dapat terjaga kelestariannya di masa depan,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra menyapaikan Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 255 pulau dan 5 pulau di antaranya adalah pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Kemudian lanjut Wan Zuhendra, Anambas juga memiliki luasl aut 98,7 persen dan daratan hanya memiliki luas 1,3 persen. Dengan luas yang demikian kiranya perlu ekstra untuk menjaga dan melestarikan wilayah konservasi laut untuk mewujudkan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai Kabupaten yang berbasis maritim.

“Dengan adanya kelompok masyarakat pemelihara konservasi yang telah mendapatkan bantuan langsung dari pusat diharapkan dapat mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar bersama sama menjaga lingkungan dan kelestarian laut, sehingga dapat lebih mendongkrak ekonomi di sektor bahari,” harap Wan Zuhendra.

Terkahir Ia mengatakan, Pemda Anambas akan bersenergi dengan kementrian kelautan dan perikanan untuk terus menjaga konservasi laut agar menjadikan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai kabupaten maritim yang maju dan berdaya saing dalam bidang konservasi laut.

Editor | Pinni


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *