ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Kepala Desa (Kades) Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas membantah terkait salah satu oknum kades menyatakan 52 desa terancam akan menutup kantor dengan mengeluh dan minta kejelasan kepada Pemerintah Daerah, kapan Alokasi Dana Desa (ADD) dibayarkan.
Kepada zonasidik.com, Babandi mengatakan sebagai Kepala Desa Batu Belah tidak akan mengikuti cara oknum kades tersebut, mengingat hal tersebut akan berdampak pada pelayanan masyarakat.
“Silahkan saja jika ingin menutup kantor desa, tetapi jangan mengatasnamakan seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Anambas. Karena saya tidak setuju dan akan menjalankan tugas serta kewajiban saya selaku Kepala Desa Batu Belah sebagaimana yang telah diamanatkan undang-undang,” ucapnya kepada awak media saat dihubungi, Kamis (6/1/2022).
Terkait ADD kata Dia, Pemerintah Daerah sudah menyalurkan sesuai aturan Dimana 10 persen wajib disalurkan ke RKDes, bahkan di TW 4 tahap 2 dengan waktu yang singkat Pemda berupaya menyalurkannya.
Lanjut Babandi menjelaskan Desa Batu Belah sejauh ini telah mengelola anggaran desa dengan lancar, baik itu Penghasilan Tetap (Siltap) atau tunjangan bagi perangkat desa dan aparatur desa.
“Pengelola manejemen keuangan desa kami sejauh ini ditangani dengan baik, sehingga alhamdulillah untuk siltap dan tunjangan Kami, baik Perangkat Desa, BPD dan RT RW full kami bayarkan,” ujarnya.
Untuk itu Ia berharap kepada para kades yang mau menutup kantor agar dipikirkan kembali, karena menurutnya akan berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat dan pasti akan mendapatkan sanksi sesuai Undang-undang nomor 6 tahun 2014. (Pin)
