Kasus Positif Covid di Anambas Kini Capai 434 Pasien, Delapan Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat dimakamkan oleh petugas dengan menerapkan protokol kesehatan di Batu Tambun, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas (Foto: Istimewa)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas melonjak drastis, dengan tambahan 46 orang terkonfirmasi positif pada 15 Mei 2021, sehingga total keseluruhan kasus terinfeksi Covid-19 mencapai 434 orang.

Penambahan 46 pasien positif tersebut, merupakan kasus tertinggi di Anambas selama masa pandemi Covid-19 melanda dunia.

Dalam keterangan Pers Rilis Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Kepulauan Anambas menyatakan, tentang penambahan 46 (empat puluh enam) Warga Kabupaten Kepulauan Anambas yang Terkonfirmasi Covid-19, dengan nomor kasus 389 sampai dengan 434.

Bacaan Lainnya

“Kami sampaikan penambahan 46 kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19 yang merupakan hasil temuan kasus baru, sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dilakukan di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa,” Sebut Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pers rilis.

Sementara, dilaporkan adanya 10 pasien Covid yang sembuh, hingga jumlah yang sembuh mencapai 272 orang dan satu orang meninggal dunia, hingga jumlah akumulasi 8 orang meninggal. Sedangkan kasus aktif terdapat 154 orang yang sedang menjalani perawatan.

Berdasarkan data per kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas, kasus positif aktif saat ini paling tinggi berada di Kecamatan Siantan dengan total 93 orang, menyusul Palmatak 26, Siantan Timur 16, Jemaja 15, Siantan Tengah 2, Kute Siantan 1 dan Siantan Utara 1.

Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas terus melaksanakan tracing (penelusuran kasus) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien serta tempat beraktifitas lainnya. Dan bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di RSUD Tarempa. Untuk hasil tracing (penelusuran kasus) akan disampaikan setelah hasil swab keluar.

Editor | Pinni


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *