Keluhkan Ongkir Mahal, Pedagang Sayur Minta Pemerintah Subsidi Biaya Pengiriman

Ketua Asosiasi Pedagang pasar Tradisional Tarempa, Muspandi saat ditemui di pasar, Rabu (24/01/2024)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Para pedagang pasar tradisional tarempa mengeluhkan mahalnya biaya Ongkos Kirim (Ongkir) feri cepat untuk membawa sayur baik dari Batam dan Tanjungpinang.

Selain mahal, juga terkadang barang dagangan mereke seperti sayur tidak jadi prioritas untuk dimuat di feri, sehingga sangat beresiko busuk.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pedagang pasar Tradisional Tarempa, Muspandi kepada zonasidik.com saat ditemui, Rabu (24/01/2024).

Bacaan Lainnya

“Yang kami keluhkan tingginya biaya pengiriman feri, dimana sayur-sayuran yang kami jual beli ini kebanyakan dari luar Anambas,” terangnya.

“Sekarang ini ongkos pengiriman feri Rp10 ribu perkilo, itu belum termasuk ongkos buruh dan lainnya,” tambahnya.

Untuk itu, Muspandi mewakili para pedagang pasar Tradisional Tarempa, berharap Pemerintah Daerah dapat membantu dan meringankan ongkos kirim tersebut.

“Besar harapan kami pemerintah dapat mengatasi masalah biaya pengiriman yang menurut kami terbilang mahal ini. Kalau bisa disubsidi kan 50 persen,” harapnya.

Lebih jauh Muspandi mengatakan, mahalnya biaya pengiriman ini bisa berdampak ke harga sayur sehingga harga jual ikut mahal.

“Sementara ini harga masih stabil, namun bila biaya pengiriman masih mahal tidak menutup kemungkinan harga sayur juga akan naik,” tegasnya. (Pin)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *