Kunjungan Pangkogabwilhan I ke Natuna, Momentum Perkuat Pertahanan Negara

Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo saat tiba di Bandara Natuna

NATUNA-ZONASIDIK.COM | Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama Ketua IKKT PWA CBS II Kogabwilhan I Ny. Mia Kunto Arief Wibowo dan para pejabat utama melakukan kunjungan ke Lanud Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Sabtu (16/8/2025).

Para rombongan disambut langsung oleh Danlanud, para komandan satuan wilayah Natuna, serta Bupati Natuna. Suasana penyambutan berjalan penuh keakraban, sekaligus menegaskan kuatnya sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah dalam menjaga wilayah perbatasan.

Setelah acara penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan di VIP Room Lanud RSA. Di hadapan para komandan satuan, Pangkogabwilhan I menekankan pentingnya latihan terpadu antara tiga matra TNI; darat, laut, dan udara.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, latihan jangan hanya sebatas seremonial, tapi harus benar-benar menggambarkan kondisi nyata yang mungkin terjadi di lapangan.

Dalam briefing, para komandan satuan Natuna mulai dari Lanud, Skadron Udara, Kopasgat, hingga unsur marinir, memaparkan situasi dan kesiapan masing-masing satuan.

Di kesempatan itu, Letjen Kunto Arief Wibowo mengingatkan agar setiap satuan terus melatih kemampuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor supaya siap menghadapi tantangan nyata di wilayah perbatasan.

“Sebagai tentara, jangan takut menghadapi perang. Gunakan dan latih terus alutsista yang kita miliki, jangan takut rusak. Justru sebagai komandan, kita punya tanggung jawab penuh untuk mempertanggungjawabkan hasil guna dari alutsista itu. Kalau hanya takut rusak, maka tidak ada gunanya kita memiliki persenjataan modern,” pesannya kepada seluruh prajurit dan komandan satuan secara tegas.

Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kesiapsiagaan di wilayah strategis Natuna. Bagi Pangkogabwilhan I, peringatan HUT RI ke-80 bukan hanya seremonial, tapi juga pengingat bahwa TNI dan rakyat harus siap menghadapi segala kemungkinan demi menjaga kedaulatan Indonesia. (Pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *