ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Pertarungan ketat mewarnai duel antara Desa Liuk dan Desa Air Biru di Piala Askab PSSI Kepulauan Anambas. Bermain di Lapangan Sulaiman Abdullah, Selasa (14/10/2025), Liuk akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0 setelah melewati laga penuh tensi.
Liuk membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-10 melalui titik penalti. Wawan yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan tenang, setelah sebelumnya salah satu pemain Air Biru melakukan handball di dalam kotak terlarang.
Tujuh menit berselang, Wawan yang juga kapten kesebelasan hampir menggandakan keunggulan timnya. Sundulannya di depan gawang sayangnya hanya membentur mistar, meski kiper Air Biru sudah dalam posisi terjatuh.
Air Biru sempat mendapatkan peluang melalui tendangan pojok, namun upaya tersebut mampu diamankan oleh Kamarul, kiper Liuk yang tampil gemilang dengan postur tubuh tinggi menjulang.
Tensi permainan meningkat ketika pemain Air Biru, Ipan, diganjar kartu kuning akibat pelanggaran keras terhadap pemain Liuk. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Liuk.
Memasuki babak kedua, manajer tim Air Biru langsung melakukan tiga pergantian pemain guna menambah daya gedor. Strategi ini hampir membuahkan hasil lewat skema umpan lambung ke depan yang disundul penyerang mereka, namun kembali diamankan oleh Kamarul dengan sigap di bawah mistar gawang.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Air Biru. Pemain bertahan Liuk bernomor punggung 3 harus menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.
Dari situasi tersebut, Air Biru memperoleh peluang lewat tendangan bebas yang menciptakan kemelut di depan gawang, namun bola berhasil diamankan oleh lini pertahanan Liuk yang tampil disiplin.
Wasit kembali mengeluarkan kartu kuning, kali ini diberikan kepada pemain Air Biru yang melakukan protes berlebihan.
Tak berselang lama, pemain Liuk bernomor punggung 7 juga diganjar kartu kuning setelah melakukan pelanggaran.
Pada menit ke-67, Air Biru sempat menjebol gawang Liuk, namun gol tersebut tidak disahkan karena pemainnya lebih dulu berada dalam posisi offside.
Peluang itu menjadi kesempatan terakhir bagi Air Biru untuk menyamakan kedudukan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1–0 untuk keunggulan Desa Liuk tidak berubah. Dengan hasil ini, Liuk akan kembali berlaga pada 19 Oktober mendatang menghadapi Desa Belibak.
Kepala Desa Liuk, Syaipul yang turut menyaksikan langsung para pemain bolanya, mengapresiasi semangat juang dan kekompakan tim yang berhasil membawa kemenangan bagi Desa Liuk.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan para pemain yang telah memberikan penampilan terbaik meskipun pertandingan berlangsung ketat hingga peluit akhir dibunyikan.
“Anak-anak bermain sangat luar biasa hari ini. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan, tapi juga semangat dan kerja sama yang tinggi. Kemenangan ini hasil dari usaha keras dan kekompakan mereka di lapangan,” ujar Syaipul.
Dengan kemenangan ini, dirinya berharap menjadi motivasi bagi tim Desa Liuk untuk terus berlatih dan menampilkan permainan terbaik pada laga-laga berikutnya. (Pin)