ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Laga sengit tersaji dalam lanjutan turnamen Askab PSSI Kepulauan Anambas ketika juara bertahan, Desa Ladan, harus mengakui keunggulan Desa Munjan lewat drama adu penalti dengan skor 4–3, setelah bermain imbang 1–1 di waktu normal, Minggu (5/10/2025).
Sejak peluit awal, laga berlangsung dalam tempo tinggi. Desa Munjan membuka keunggulan di pertengahan babak pertama lewat aksi pemain nomor 9 yang melewati pertahanan Desa Ladan dan menembak keras dari luar kotak penalti, membuat kiper tak berkutik.
Tertinggal satu gol, Desa Ladan tak tinggal diam. Mereka mencoba bangkit dengan melancarkan serangan balasan ke jantung pertahanan Desa Munjan.
Upaya keras itu akhirnya membuahkan hasil menjelang akhir babak pertama. Pemain bernomor punggung 9 menjadi penyelamat setelah berhasil memanfaatkan bola liar di depan gawang hasil kemelut dari serangan bertubi-tubi. Skor pun kembali imbang 1–1, dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, kedua tim sama-sama menampilkan permainan ngotot dan disiplin. Beberapa peluang tercipta, namun tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang dibunyikan. Pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Dalam adu penalti yang menegangkan, kelima penendang dari kedua tim memperlihatkan mental baja di hadapan sorakan penonton. Ketegangan memuncak hingga penendang terakhir, namun keberuntungan akhirnya berpihak kepada Desa Munjan yang sukses menutup laga dengan skor 4–3.
Kemenangan ini memastikan langkah Munjan ke babak berikutnya, sekaligus menghentikan laju Desa Ladan yang berstatus juara bertahan.
Ketua Askab PSSI Kepulauan Anambas, Sahtiar, yang hadir langsung menyaksikan jalannya pertandingan di lapangan Sulaiman Abdullah Tarempa, memberikan apresiasi tinggi atas penampilan impresif tim Munjan dan sportivitas pemain Desa Ladan.
“Hari ini di luar dugaan. Sebelumnya banyak yang memprediksi pertandingan akan berjalan tidak seimbang, tapi Munjan membuktikan bahwa perkembangan sepak bolanya luar biasa,” ujar Tiar panggilan akrabnya.
Ia menambahkan, potensi pemain muda di Munjan kini semakin terlihat jelas.
“Anak-anak muda Munjan hari ini membuktikan bisa mengimbangi bahkan sempat unggul di babak pertama. Namun, dengan pengalaman tim Ladan, skor akhirnya menjadi 1–1 hingga waktu normal,” lanjutnya.
Menurutnya, hasil ini menjadi bukti bahwa kualitas sepak bola antar desa di Anambas kini semakin merata.
“Kita tidak bisa lagi menilai tim dari besar kecilnya desa atau banyak sedikitnya pemain. Sekarang kemampuan mereka sudah hampir seimbang. Munjan luar biasa hari ini, dan Ladan perlu lebih tenang agar bisa bermain lebih nyaman ke depannya,” tuturnya. (Pin)