ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas diduga membuat pesan anonim provokatif terkait pembangunan RSUD tipe C.
Pesan anonim provokatif itu dibuat untuk melawan Aliansi Masyarakat Dapil Dua (AMDD) yang mempertanyakan titik lokasi pembangunan RSUD di Tanjung Momong, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan.
Kepada zonasidik.com, Arfandi selaku koordinator AMDD mengatakan, perbuatan oknum ASN itu bertentang dengan surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor. 137/2018 tentang Penyebarluasan Informasi Melalui Media Sosial bagi ASN.
“Kami sudah memiliki beberapa bukti yang kuat, bahwa salah satu PNS yang berdinas di kantor BPKPD Anambas yang membuat pesan anonim provokatif itu,” ungkap Arfandi kepada media ini lewat telpon, Selasa (11/02/2025).
Ia menilai pesan provokatif dan diskriminatif yang cenderung kriminalisasi itu bertujuan untuk membungkam perbedaan pendapat kepada kelompok masyarakat yang mengatasnamakan gerakan aliansi masyarakat dapil dua terhadap pembangunan RSUD Tarempa ke tipe C.
“Coba, apa salahnya kami mengeluarkan pendapat terkait lokasi pembangunan RSUD itu, jangan suara kami dibungkam oleh mereka. Kalau iya beda pendapat jangan seperti ini caranya. Bukan kah ini yang membuat kegaduhan di kalangan masyarakat,” kesalnya.
Pada intinya, tambah Arfandi, AMDD mendukung pembangunan rumah sakit untuk peningkatan RSUD dari tipe D ke C.
Oleh karena itu, Arfandi meminta kepala daerah untuk menindak tegas oknum yang membuat pesan tersebut karena ia tidak menjalankan tugas secara profesional.
“Oknum PNS ini jangan dibiarkan, karena bisa memicu reaksi emosional dari penerima pesan. Etikanya pun tidak mempunyai integritas ASN,” ujarnya. (Pin)
