Turnamen Askab PSSI Anambas Resmi Bergulir, Pembukaan Dimeriahkan Arak-arakan Piala

Bupati Kepulauan Anambas, Aneng didampingi Wabup Raja Bayu Febri Gunadian, SE, menyerahkan Piala bergilir kepada Ketua Askab PSSI Kepulauan Anambas, Sahtiar, SH., MM didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Herry Fakhrizal di lapangan sepak bola Sulaiman Abdullah Tarempa, Rabu (1/10/2025)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Gelaran Piala Askab PSSI Kepulauan Anambas 2025 resmi bergulir dengan penuh semarak, Rabu (1/10/2025).

Suasana ibu kota Tarempa mendadak meriah ketika arak-arakan piala bergilir mengelilingi jalan utama kota, diiringi sorak sorai masyarakat yang antusias menyaksikan.

Piala yang menjadi simbol supremasi sepak bola Anambas itu diusung dengan penuh kebanggaan oleh panitia dan ratusan ASN Pemkab Kepulauan Anambas serta diiringi dram band Siswa-siswi SMPN 1 Siantan, seolah menyalakan kembali semangat sportivitas dan persaudaraan di kalangan pecinta bola.

Bacaan Lainnya

Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh energi kebersamaan. Sorotan mata tertuju ke tengah lapangan Sulaiman Abdullah saat Bupati Kepulauan Anambas, Aneg melakukan tendangan bola pertama, didampingi Wakil Bupati Raja Bayu Febri Gunadian. Tendangan pembuka itu menjadi simbol dimulainya Piala Askab PSSI 2025.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi terhadap semangat Askab PSSI yang terus konsisten membina generasi muda melalui olahraga, khususnya sepak bola.

“Turnamen ini bukan hanya ajang untuk mencari juara, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi, menyalurkan bakat, dan menumbuhkan sportivitas di tengah masyarakat,” ucapnya.

Sebelum pembukaan, Ketua Askab PSSI Kepulauan Anambas, Sahtiar, dalam laporan kegiatan menyebutkan bahwa turnamen Piala Askab merupakan agenda rutin tahunan, meskipun pada tahun 2024 sempat tertunda karena kendala teknis.

“Alhamdulillah tahun ini turnamen kembali kita laksanakan. Pertandingan akan berlangsung mulai 1 Oktober hingga 26 Oktober 2025, dengan sistem gugur. Total peserta sebanyak 47 tim, terdiri dari 46 desa dan 1 kelurahan. Partisipasi tahun ini luar biasa, termasuk keikutsertaan tujuh tim dari pulau Jemaja yang biasanya hanya tiga hingga empat desa saja,” jelasnya.

Tiar menegaskan, turnamen ini mempertandingkan antar-desa, bukan antar-klub, sehingga pemain yang turun wajib berdomisili sesuai KTP desa masing-masing. Dan ia berpesan agar seluruh tim menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan turnamen sebagai ajang silaturahmi.

“Kami tidak ingin mendengar lagi ada keributan, pemukulan antar pemain, penonton, atau bahkan terhadap wasit. Jika ada, sanksinya akan lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya. Mari bertanding dengan baik agar kegiatan ini bisa berjalan sukses hingga partai final nanti,” tegasnya.

Kick off laga pembuka langsung memanaskan atmosfer pertandingan yang mempertemukan Kesebelasan Desa Keramut berhadapan dengan Desa Bayat. (Pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *