ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas melaksanakan webinar seminar secara daring, Senin (30/11/2020).
Dengan mengusung tema “Dampak Bantuan Akses Internet Untuk Masyarakat Perbatasan Kepulauan Anambas” yang didukung oleh Kementerian Kominfo dan Siber Kreasi.
Webinar daring dipimpin oleh Eko Haryadi selaku moderator dengan dua narasumber, yaitu Japrizal (Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik) dan Ronald Saroingsong (Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government).
Ronald Saroingsong selaku narasumber menyampaikan 7 poin penting kepada peserta Webinar, yaitu pertama mengejar peningkatan infrastrutur dari perluasan akses layanan internet, kedua 5 langkah percepatan transpormasi digital, ketiga cakupan koneksi 4G di desa atau Kelurahan Indonesia, keempat persentase akses telekomunikasi di Anambas dengan 3 kepala daerah, kelima pemanfaatan Bantuan Akses Internet (Bakti Aksi), keenam tiga media optimalisasi bantuan Bakti Aksi (Serat Optik, Radio Wireless, Vsat) dan ketujuh capaian, tantangan dan harapan dalam peningkatan infrastruktur dan perluasan akses layanan internet.
Sementara itu, Japrizal menyampaikan dampak bantuan akses internet dapat dirasakan baik dari pemerintaan, pendidikan, kesehata, pelaku usaha yang berada di Anambas.
Ia juga menjelaskan pengaruh pandemic terhadap dunia kerja dan usaha akan berdampak pada pengangguran, tingkat kemiskinan, kehilangan motivasi kerja, dan menurunnya penghasilan.
“Untuk itu peran TIK terhadap dunia kerja dan usaha, dengan teknologi digital oleh Pelaku UMKM penyediaantenaga kerja digital sangat bermanfaat dan pengaruh pandemi diberbagai sector serta isu startegis dampak bantuan akses internet juga diperlukan kepada School from home, Work from home, Medication from home, Online Financial Transaction,” kata Kadis Japrizal.
Ia juga menjelaskan langkah-langkah optimalisasi dampak pemanfaatan akses, yaitu untuk mendorong penyedia jasa sektor telekomunikasi dan internet untuk hadir di Anambas serta meningkatkan dan memperluas akses layanan publik terutama pada layanan e-pendidikan dan e-kesehatan.
Selain itu, Japrizal juga menyampaikan akan mengoptimalkan saluran komunikasi dan penyiaran yang ada dalam mendukung layanan kesehatan dan pembelajaran jarak jauh bekerjasama dengan lembaga penyiaran publik, mengingat seluruh wilayah Anambas belum memiliki akses internet yang memadai.
“Agar dapat dilakukan percepatan pelaksanaan perpres SPBE (termasuk pembangunan infrastruktur, aplikasi umum dan spesifik dan pengaduan pelayanan publik) dan perpres satu data,” Tuturnya.
Peserta Seminar daring diikuti oleh perwakilan dari beberapa kecamatan penerima bantuan akses internet, yang diantaranya dari pihak sekolah, rumah sakit, kantor camat, kantor lurah, dan masyarakat sekitar Kabupaten Kepulauan Anambas. (CR/Zonasidik)