Adakan Pertemuan Perdana, HNSI Jemaja Bahas Nasib Nelayan

Foto bersama antara Pengurus HNSI dengan para nelayan Kecamatan Jemaja usai mengadakan pertemuan di Ruang Tunggu Pelabuhan Berhala, Kelurahan Letung, Jumat (25/08/2023)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Dalam upaya memajukan nasib nelayan, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Jemaja mengadakan pertemuan di Ruang Tunggu Pelabuhan Berhala, Kelurahan Letung, Jumat (25/08/2023).

Pertemuan tersebut sekaligus menjalin silaturahmi antara pengurus HNSI dengan nelayan setempat.

Kepada zonasidik.com, Ketua HNSI Jemaja, Zamri mengatakan ini merupakan pertemuan pertama kali yang diadakan oleh pengurus HNSI, untuk membahas keberlangsungan dan nasib nelayan, agar ke depannya lebih baik.

Bacaan Lainnya

“Ya ini pertemuan pertama kami sekaligus jalin silahturahmi antar nelayan. Banyak yang dibahas tadi mulai dari keberlangsungan nelayan dan ada beberapa permasalahan nelayan,” kata Zamri saat dihubungi.

Selain itu, kata Dia, agenda pertemuan ini dilaksanakan karena merasa banyak ketinggalan yang perlu dibenahi.

“Melihat dari sudut pandang saya selaku ketua selama ini mungkin kami banyak ketinggalan dari perhatian instasi bahwa di Jemaja adanya masyarakat nelayan,” keluhnya.

“Dari nelayan lah kami harus menjalin kekompakan demi kemajuan sebuah organisasi HNSI yang sudah berjalan selama satu tahun,” sambungnya.

Untuk itu, Zamri berharap perjalanan dan kesadaran nelayan agar semakin kompak karena perubahan ini terpanggil dari hati masing-masing perjuangan bukan dari ucapan tanpa gerakan.

“Semoga nelayan Jemaja kedepannya semakin baik dengan diiringi langkah dan pemikiran yang tulus, yang mana perubahan nasib nelayan dan dukungan nelayan di tangan kita masing-masing,” harapnya.

Dilain sisi, Zamri juga menyayangkan tingkah laku oknum yang membawa nama HNSI untuk kepentingan pribadi.

“Ada beberapa perusahaan yang membawa nama HNSI untuk kepentingannya. Hal ini sangat disayangkan karena ujung-ujungnya akan mencoreng wadah para nelayan ini,” ujarnya.

Untuk itu, Ia menghimbau kepada masyarakat setempat agar tidak menggunakan nama HNSI khususnya pengurus HNSI Jemaja, karena organisasi ini dapat mengembangkan ekonomi para perusahan penampung dan segalanya.

“Suara dan identitas nelayan jangan salah digunakan untuk kepentingan pribadi atau perusahaan, selagi belum ada kesepakatan bersama,” tegasnya. (Pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *