Akses Internet di Anambas Lambat, Kadis Kominfotik: Disebabkan Pengalihan Kabel Fiber Optik Belum Stabil

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal saat diwawancara wartawan, Rabu (15/09/2021)

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Putusnya kabel fiber optik bawah laut di wilayah Batam menuju Tarempa sepanjang 12 kilometer menyebabkan koneksi sinyal di Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami kendala jaringan internet.

Meskipun terjadi masalah tersebut, akses internet masih bisa dirasakan masyarakat Anambas, namun tidak cepat seperti biasanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik), Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal mengatakan, lambatnya jaringan yang diakses saat ini kemungkinan disebabkan pengalihan jalur kabel fiber optik melalui Kalimantan ke Singkawang, Singkawang ke Natuna dan Natuna ke Anambas yang masih belum stabil.

Bacaan Lainnya

“Memang beberapa hari ini, sejak putusnya kabel fiber optik bawah laut pada 12 September 2021 kemarin, akses internet yang dirasakan oleh masyarakat Anambas melemah. Ini kemungkinan besar jalur kedua jaringan bekap (cadangan*Red) pihak Palapa Ring Barat dan Operator belum stabil,” kata Japrizal kepada awak media, Rabu (15/09/2021).

“Untungnya tidak dua jalur yang putus, hanya satu jalur saja, apabila dua-duanya putus, maka akan terjadi hal seperti beberapa bulan yang lalu, yakni di Anambas tak ada sinyal sama sekali,” sambungnya.

Dikatakan Jeprizal, pengerjaan untuk memperbaiki kabel bawah laut yang putus ini diperlukan waktu sekitar 21 hingga 30 hari, dan saat ini pihak Palapa Ring sedang mencari titik lokasi putusnya kabel sepanjang 12 kilometer yang disebabkan oleh kapal.

“Maka oleh karena itu, kami mengimbau menyampaikan dan mengingatkan bagi yang labuh jangkar baik kapal besar maupun kapal kecil untuk dapat berhati-hati dan melihatkan jalur koordinat gelaran kabel laut sebagai aset nasional salah satu proyek strategis Nasional di Kepulauan Anambas dalam upaya mewujudkan ketersediaan layanan telekomunikasi di perbatasan Negara,” ujarnya.

Dirinya berharap agar kondisi ini cepat selesai ditangani, karena dikhawatirkan apabila kedua jalur Palapa Ring ini putus, maka akan terjadi hal seperti beberapa bulan yang lalu. (Pin)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *