BPS Anambas Lakukan Pendampingan Sensus Online, Pegawai Diskominfotik Antusias

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas, Donny Cahyo Wibowo, SST, M.Si, usai melakukan pendampingan sensus online, Rabu (26/02/2020), kesejumlah pegawai Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) terlihat antusias mengisi data kependudukan pada laman sensus online tahun 2020, di ruangan rapat Diskominfotik, Pasir Peti.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus melakukan sosialisasi tata cara pengisian data kependudukan melalui aplikasi sensus online pada OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Saat ini kami pendampingan pada Diskominfotik, dan selanjutnya pada OPD OPD lainnya, sebelumnya juga, kita sdh melakukan sosialisasi pada seluruh kecamatan dan seluruh aparatur desa,” ujar Donny.

Bacaan Lainnya

Ia menyebutkan, sosialisasi atau pendampingan pengisian data sensus itu dilakukan pada 15 Februari 2020 lalu, dan akan berakhir pada 31 Maret 2020. “Kita sudah mendapingi beberapa OPD antara lain, Bappeda, Wabup, BKPSDM, Kominfotik, Disperindag, BPN dan Dinkes,” tambahnya.

Secara teknis, tambah Donny tata cara pengisian sensus pada OPD adalah dengan cara mengumpulkan seluruh ASN dan PTT dalam satu ruangan, setiap ASN dan PTT menyiapkan NIK, nomor KK, nomor buku nikah bagi yang sudah menikah, nomor akte cerai bagi yang telah bercerai. Selain itu, pegawai juga diminta menyiapkan perangkat smartphone atau sejenisnya yang terhubung dengan koneksi internet, setelah peralatan dan dokumen yang dibutuhkan tersedia, pihak BPS akan memandu mengakses laman http//sensus.bps.go.id.

Hal tersebut disampaikan, pada saat Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Anambas, mengawali sensusnya pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfotik, Jefrizal, S.Kom mengatakan pihaknya menyambut baik pendampingan sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan secara online itu.

“Pada prinsipnya kita menyambut baik sensus online ini,” ujar pria yang akrab disapa Jef itu.

Dia menyebutkan, pengisian data sensus online memudahkan pihak BPS melakukan pendataan, selain itu hasilnya lebih akurat, namun demikian sedikit menyulitkan bagi masyarakat awam terutama bagi yang belum terbiasa dengan tekhnologi.

“Saya melihat, akurasi datanya harus valid, jika ada perbedaan antara NIK dengan nomor KK misalnya, maka sistim akan menolak. Jadi saya yakin hasilnya akan lebih akurat,” tambahnya.

Ia pun menambahkan, akan mensupport pihak BPS dengan memaksimalkan ketersediaan koneksi internet hingga ke desa-desa. “Kita akan terus membuka akses jaringan internet hingga ke pelosok desa, sehingga sensus online kedepan, akan bmerata di seluruh desa di Kepulauan Anambas. (Red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *