ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Pemerintah Desa Batu Ampar Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menyiapkan konsep penataan kawasan objek wisata alam mangrove atau bakau.
Kawasan hutan bakau ini diketahui sudah mulai dibangun sarana oleh pemerintah desa setempat dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
“Pembangunan yang sudah ada ini menggunakan dana desa, rencananya akan di tata dengan penyediaan pondok, tempat kuliner dan pendukung lainnya,” sebut Sulaiman salah seorang tokoh masyarakat Desa Batu Ampar saat menceritakan kepada zonasidikcom, Jum’at (13/9/19).
Menurut Sulaiman, masyarakat Desa Batu Ampar sangat mendukung rencana pemerintah desa menjadikan daerah tersebut sebagai destinasi wisata alam mangrove.
“Semoga pembangunan ini berkelanjutan, baik bersumber dari dana desa, anggaran pemerintah daerah atau pihak swasta, sehingga menjadi objek wisata mangrove terbaik di Anambas dan menunjang perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya.
Hal senada disampaikan warga Desa Batu Ampar lainnya, Saleh Harun mengungkapkan harapan agar pembangunan yang sudah dimulai dapat di tingkatkan untuk menjadikan Desa Batu Ampar sebagai destinasi wisata alam mangrove.
“Saya berharap pembangunan tidak sebatas sampai disini, ada pondok untuk wisatawan yang berkunjung dan ada program budidaya disekitar sini, itu akan lebih menarik,” harapnya.
Pantauan media zonasidikcom di lapangan, objek wisata mangrove yang sudah dibangun pelantar sepanjang 180 meter tersebut sangat menarik di kunjungi untuk bersantai-santai dengan keluarga dan sahabat.
Nuansa alamnya asri dan nyaman untuk dikunjungi. Hutan bakau yang terletak di ujung Desa Batu Ampar tersebut, menjadi satu-satunya kawasan hutan bakau yang terluas yang dimiliki oleh Kecamatan Palmatak, alamnya masih terjaga alami sehingga cocok untuk bersantai ataupun rekreasi ketika berkunjung ke Kecamatan Palmatak ataupun ke Kabupaten Kepulauan Anambas. (Red)
