ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Akibat kabut asap kiriman dari wilayah Sumatera dan Kalimantan semenjak sepekan terakhir membuat nelayan tangkap di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) merugi.
“Hampir seminggu lebih nelayan kita tidak melaut karena kabut asap menganggu jarak pandang,” jelas Asmirwan penasehat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) KKA pada zonasidikcom, Kamis (19/9/19).
Asmirwan yang juga berprofesi sebagai nelayan mengungkapkan bahwa kondisi kabut asap membuat nelayan yang tidak memiliki Global Positioning System’ (GPS) tidak berani melaut.
Hal senada juga disampaikan Azman salah seorang nelayan di Kecamatan Jemaja yang mengeluhkan kualitas udara berasap.
“Akibat kabut asap tentu sulit untuk melaut, karena mata perih,” keluhnya.
Diakui Azman, kabut asap sangat menganggu karena keterbatasan nelayan yang tidak memiliki satelit dan juga mengancam keselamatan saat melaut. (Red)