Pemilik Pantai Nongkat, Masyarakat Hanya di Izinkan Bermain di Tepi Pantai

Suasana Objek Wisatawan Pulau Nongkat, dimana Masyarakat Hanya diperbolehkan bermain di Tepi. Selasa (5/9/2017).

Zonasidik.Com, Anambas| Andika ketua Sub Cabang Non Goverment Organizer Seni, Sosial Budaya dan Olahraga Kecamatan Palmatak menyayangkan, salah satu tempat wisata favorit  Pantai Nongkat yang berada di Kecamatan Palmatak sudah mulai membatasi keberadaan wisatawan lokal.

“sangat disayangkan, tempat kunjungan favorit masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya di beberapa kecamatan terdekat dari pantai Nongkat sudah mulai terbatas, sehingga ini menimbulkan kekecewaan terhadap masyarakat setempat,” ungkap Andika pada  media Zonasidik.Com, Selasa (5/9/2017).

Lanjut dirinya, hal ini sangat memperhatinkan karena keindahan objek wisata yang kita miliki dan telah menjadi budaya untuk di kunjungi pada hari-hari besar masyarakat mulai di kuasai dan di atur oleh orang luar karena memiliki modal.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu menurut Andika, pemerintah daerah harus menggandeng semua pihak, yaitu investor dan masyarakat setempat, tempat wisata seharusnya bisa menyejahterakan masyarakat setempat, bukan malah membatasi akses dan menjadikan masyarakat hanya sebagai penonton.

“hal ini sangat ironis, karena pengunjung membawa anak-anak yang biasa bersantai dan berlindung di bawa pohon yang berada di dalam  halaman perumahan tersebut, masyarakat setempat sudah mulai tidak menikmati objek wisata yang di miliki di kampung sendiri,” sesal Andika.

Andika mengatakan, pada saat masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki pantai tersebut tidak pernah terjadi seperti ini.

“inilah akibatnya jika daerah wisata kita di kuasai oleh orang luar, ditambah tanpa adanya regulasi yang mengatur itu semua, bagaimana pariwisata berkembang, kalau tidak bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar” katanya

Di tempat terpisah, Buzal penjaga area pantai nongkat mengatakan, pantai nongkat sudah tidak bebas lagi, karena sudah dimiliki Pak Dani dan Buk Dina Warga Jakarta, pengunjung hanya dibolehkan bermain di pantai.

“saya diintruksikan untuk pengunjung hanya di bolehkan sebatas main di pantai,” tutur Buzal warga Desa Putik. (red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *