ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Beberapa Kelompok Nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengeluhkan ketidak jelasan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) yang didirikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia untuk dapat meningkatkan akses permodalan masyarakat kelautan dan perikanan.
“Lah hampir setahun kami mengajukan pinjaman melalui pendamping LPMUKP Kementerian Kelautan dan Perikanan di Anambas, hingga sekarang tidak ada kejelasan,” kata Dasril, anggota kelompok nelayan Anggoli, Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Senin (23/9/19).
Dasril menjelaskan bahwa bantuan modal yang diusulkan tersebut untuk membantu dirinya dan anggota kelompok nelayan Anggoli membeli alat pendukung saat melaut.
“Banyaklah guna, sekarang kan kabut, ada sebagian nak beli GPS, agar bisa melaut lebih jauh,” ungkapnya.
Ia pun sangat berharap pinjaman LPMUKP segera keluar karena sulitnya mencari ikan dan hasil tangkap terus berkurang.
Hal senada disampaikan Kamardi salah seorang kelompok nelayan Serilaut, Desa Pesisir Timur Kecamatan Siantan mengungkapkan kekecewaan atas program LPMUKP yang tidak ada kepastian.
“Dari bulan Maret kami menghubungi Rio Irawan pendamping LPMUKP di Anambas, sampai sekarang tidak pernah mau menemui kelompok kami, terakhir katanya pada Minggu, (15/9/19) saat dihubungi Dia mengatakan bantuan LPMKUP di setopkan dulu karena yang pengajuan lama aja belum dicairkan oleh pusat,” jelas Kamardi.
Menurut Kamardi, program tersebut sebagai akses modal nelayan untuk meningkatkan hasil tangkap dan pengembangan budidaya.
“Banyak rencana dari kelompok kami, ada yang ingin membeli pompong, membeli alat tangkap, ada yang ingin membuat keramba tancap, ada yang ingin budidaya ikan kerapu dan sebagainya,” terang Kamardi.
Tentu, kata Ia dengan ketidak pastian pinjaman LPMUKP di KKA membuat nelayan kecewa dan makin sulit mendapatkan akses modal.
Lanjut Ia, sebelumnya, kelompoknya sangat berharap dengan adanya program LPMUKP dari KKP RI dapat membantu nelayan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup lebih baik.
(Red)