Pemkab Kepulauan Anambas Launching Gasing

Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra secara resmi meluncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting (Gasing) di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Bersempena 1 tahun kepemimpinan Haris-Wan (Bupati, Abdul Haris dan Wakil Bupati, Wan Zuhendra), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas meluncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting yang disingkat Gasing.

Kegiatan yang diawali dengan senam pagi yang serentak dilaksanakan di seluruh desa hingga kecamatan di Anambas, secara resmi diluncurkan oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Sabtu (13/03/2022).

Dalam sambutannya, Wan Zuhendra menyampaikan, persoalan Stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2022 menjadi salah satu lokus Stunting bersama 154 kabupaten atau kota lainnya di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya Ia menjelaskan, Stunting tidak hanya tentang tinggi badan yang kurang, tetapi juga tentang masa depan yang tidak cemerlang, stunting juga ada kaitannya dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi anak nantinya pada saat sekolah.

“Jadi ini menjadi perhatian kita, yang artinya untuk generasi masa depan bangsa dan daerah ini,” tuturnya.

Kunci pencegahan dan penanganan kasus Stunting, kata Dia, di seribu hari pertama kehidupan, sehingga perhatian kepada ibu hamil dan balita dibawah dua tahun baik intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif perlu terus diupayakan.

Terkait hal ini, Wan Zuhendra menegaskan, bahwa intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga dilaksanakan oleh sektor lainnya. Karena tingkat keberhasilan program ini, sangat dipengaruhi oleh non kesehatan dengan proporsi dukungan mencapai 70 persen.

“Jadi 70 persen dukungan kita dalam mengatasi Stunting Insha Allah akan tercapai, tapi kalau dibawah itu masih diragukan bahkan mungkin kita gagal untuk menangani Stunting,” ujarnya.

Dukungan tersebut berbagai upaya dan intervensi sudah dilakukan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Vaksinasi, pengukuran dan penimbangan Balita di Posyandu, pemberian Vitamin A untuk Balita, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan kekurangan energi kronis.

Juga peningkatan ketahanan pangan sebagai upaya mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan peningkatan angka makan sayur, pendidikan tentang pengasuhan anak melalui PAUD, sanitasi dan air bersih, serta program keluarga harapan.

Melalui kegiatan ini, Ia berharap memperoleh data Stunting yang valid dari kelurahan dan desa, sehingga aksi intervensi yang lebih konkrit bisa dilakukan.

“Elok pengantin memakai sunting, Sunting emas si tuan putri, Mari bersama kita cegah stunting, Selamatkan Anambas majukan negeri,” tutupnya lewat bait pantun. (Pin)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *