ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Udin (50) salah seorang pedagang ikan di Tarempa mengatakan ikan hasil tangkapan nelayan terancam busuk.
Hal tersebut diungkapnya saat ratusan masyarakat Tarempa mendatangi kantor Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) PLN Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) di jalan Ahmad Yani, Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.
“Ikan nelayan terancam busuk, es tidak ada karena listrik sering mati begini, kasian nelayan karena ikan akan busuk,” sesal Udin, Minggu (20/10/19).
Ia mengatakan, ketika es balok tidak ada karena listrik mati mengakibatkan para penampung ikan tidak membeli ikan dari nelayan.
“Penampung ikan kalau tidak ada es tidak akan membeli ikan dari nelayan, mau di tempatkan dimana,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Udin mempertanyakan keberadaan kepala ULP PLN KKA.
“Kemana kepala PLN, kami heran tiap hari, tiap bulan, tiap tahun listrik mati tidak sudah-sudah,” keluhnya.
Menurut Udin, akibat dari seringnya listrik hidup-mati banyak barang elektronik milik masyarakat yang rusak.
Hal senada dikatakan pelaku usaha es balok, Sah (52) mengeluhkan listrik sering hidup-mati mengakibatkan barang elektronik miliknya rusak.
“Kulkas freezer saya sudah dua yang rusak, karena listrik hidup-mati, apakah pihak PLN mau menggantinya,” tanyanya.
Ditempat sama, Piah (44) salah seorang ibu rumah tangga, warga Desa Tarempa Barat menggeluhkan barang elektroniknya mengalami kerusakan.
“AC milik saya rusak, saya mau tanyakan kepada pihak PLN, maukah mengganti barang kami yang rusak,” katanya.
Menurut Dirinya, masyarakat sudah cukup bersabar untuk beberapa bulan terakhir ini listrik sering hidup-mati.
Pantauan zonasidikcom di lapangan, ratusan masyarakat dari pukul 18.00 WIB sampai dengan 21.10 WIB bertahan dihalaman kantor ULP PLN KKA.
Emosi masyarakat bertambah dikarenakan listrik yang dijadwalkan hidup pukul 16.00 WIB mengalami hidup-mati beberapa kali.
Masyarakat terlihat membubarkan diri setelah listrik kembali hidup pukul 21.15 WIB malam ini.
(Red)
