ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Melalui kolaborasi antara Medco Energi bersama Kawungpitu Institute, kini di Desa Langir, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, memiliki program pemberdayaan masyarakat yang disebut Scalling Up Anambas Rural-Smallholder atau SUAR.
SUAR yang merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir ini, membudidayakan kepiting bakau dan lebah madu tanpa sengat (Peket) atau yang dikenal Kelulut.
Bayu Aji Krisandi selaku fasilitator SUAR mengatakan, program ini dirancang guna menciptakan sumber ekonomi alternatif untuk masyarakat dengan memanfaatkan dan mengelola potensi sumberdaya alam lokal yang ada.
Salah satu hal yang melatarbelakangi program ini, katanya, adalah komitmen Medco terhadap lingkungan terutama ekosistem mangrove. Untuk menjaga kelestarian mangrove ini perlu dilakukan bersama masyarakat.
“Program ini sudah berjalan kurang lebih 3 bulan. Ada tiga kelompok yang dibentuk, yaitu 2 kelompok budidaya Peket dan 1 kelompok budidaya kepiting bakau,” ucap Bayu saat ditemui, Minggu (5/1/2024).
Program pembudidayaan ini tentunya berpotensi memicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan khususnya di Desa Langir.
Untuk mendukung potensi tersebut, Bayu bersama rekannya, menggunakan metode pembelajaran, yaitu sekolah lapangan. Metode ini mengutamakan pembelajaran berbasis pengalaman langsung di lapangan, sehingga masyarakat tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami langsung bagaimana praktik terbaik dilakukan.
Menurutnya, dengan sekolah lapangan ini, peserta belajar dengan melakukan, sehingga pengetahuan yang didapat lebih aplikatif dan mudah diingat. Dalam konteks budidaya, mereka bisa langsung mengamati dan mempraktikkan teknik.
“Dengan belajar sambil praktik, masyarakat bisa memahami hubungan antara teknik budidaya yang baik dengan hasil yang optimal serta dampaknya terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Disebutkannya juga, peserta tidak hanya belajar teknik budidaya, tetapi juga diajarkan manajemen usaha, seperti pencatatan hasil, pemasaran, dan penentuan harga, sehingga mereka bisa menjadi wirausahawan yang mandiri.
Oleh karena itu, Bayu berharap program ini bisa diterapkan secara berkelanjutan dengan mengajarkan apa yang dipelajari kepada orang lain. Dan dapat merubah mindset masyarakat yang melihat ekosistem mangrove sebagai aset berharga yang harus dilindungi dan dilestarikan. (Pin)