ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Nelayan asal Teluk Buluh, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan yang mengalami musibah pompong atau motor kayu tenggelam di pertambangan migas milik Star Energy, Kakap Field Natuna Sea, pulang dengan selamat.
Ketiga nelayan tersebut dijemput oleh Tim Search And Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Sat Polairud Polres Kepulauan Anambas, Basarnas dan BPBD. Penjemputan berlangsung ketika kapal milik perusahaan Star Energy, KM Ops Astrid, tiba di selat Matak (depan Desa Bayat), Sabtu (21/09/2024).
“Proses penjemputan nelayan dilakukan setelah petugas berkomunikasi dengan pihak perusahaan mengenai evakuasi korban,” terang Kasat Polairud Polres Kepulauan Anambas, IPTU Giofany Casanova dalam keterangan presss release.
Berdasarkan hasil komunikasi itu, katanya, disepakati jika perusahaan yang mengantarkan korban ke Tarempa, dengan catatan kapal hanya labuh jangkar di Selat Matak.
“Karena kapal mau isi air tawar di Bayat, jadi kita sepakat korban dijemput di tengah Selat Matak,” ucapnya.
Sementara itu, Nakhoda KM Ops Astrid, Yudha Irnazan mengatakan, proses penyelamatan nelayan berlangsung dramatis mengingat kondisi cuaca kurang membaik.
“Alhamdulillah selamat semua, nelayan kita sudah serahkan ke Tim SAR, kami ada sedikit membantu memberikan santunan, masing-masing mendapatkan 1 karung beras, Itu yang bisa kami berikan,” ujarnya.
Sedangkan untuk peralatan pompong nelayan yang berhasil diselamatkan antara lain satelit, radio dan GPS serta fiber bix oil eastert, pihaknya akan menyerahkan ke bos dari ketiga nelayan itu.
“Kalau peralatan kapal kita serahkan ke bos mereka. Kebetulan posisi bos mereka ada di Bayat, kami pun mau kesana isi air tawar. Sekalian kami yang serahkan barang-barang tersebut,” sebutnya.
Untuk kerugian materil saat ini berkisar kurang lebih Rp60 juta yang dimana terdiri dari satu (1) unit pompong beserta mesinnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu unit pompong atau motor kayu nelayan asal Teluk Buluh Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, tenggelam di perairan Anambas tepatnya di titik koordinat 05 01.760 N – 105 57.199 E, pada 18 September 2024.
Pompong nelayan itu dinakhodai oleh Karnalim yang membawa dua rekannya, bernama Ismail dan Andi. (Pin)