Upaya Atasi Sinyal di Desa Teluk Bayur, Pemkab Anambas Akan Audiensi dengan Telkomsel

Kepala Diskominfotik Kabupaten Kepulauan Anambas, Jeprizal ketika diwawancara disela-sela kegiatannya

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan melakukan audiensi dengan Manager Network Operation and Productivity PT. Telkomsel Batam di Grapari Telkomsel Batam pada senin 20 Mei 2024 mendatang.

Audiensi tersebut merupakan tindak lanjut Pemerintah Daerah dalam upaya mengatasi blank spot atau sinyal lemah di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Kute Siantan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas, Jeprizal mengatakan, audiensi nanti akan mengajukan permohonan pemanfaatan tower SST PT. Moratelindo sebagai BTS kepada PT. Telkomsel untuk penyediaan layanan akses telekomunikasi di Desa Teluk Bayur.

Bacaan Lainnya

“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan audiensi di Grapari Telkomsel Batam. Upaya ini arahan dari bapak Sekda setelah melakukan rapat pembahasan dengan desa dan warga. Hasil komunikasi dan balasan surat Bupati yang disampaikan telah di balas oleh PT. Moratelindo, mereka (Moratel*Red) akan mengakomodir tower tersebut ke operator seluler dengan memberikan free space,” kata Jeprizal ketika ditemui disela-sela kegiatannya, Sabtu (18/05/2024).

Oleh karena itu, katanya, agenda ini sangat penting guna memberikan solusi agar wilayah Desa Teluk Bayur yang masih blank spot tersebut bisa menikmati layanan akses telekomunikasi dalam rangka mengatasi kesenjangan digital di daerah perbatasan 3T (terluar, tertinggal, terdepan) Kabupaten Kepulauan Anambas.

Lebih lanjut, Jeprizal menyampaikan, PT. Moratelindo sangat mendukung penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Teluk Bayur. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya pembangunan infrastruktur Tower Backbone di lokasi tersebut.

“Sebagai bentuk dukungan dan support Moratel untuk penyediaan sinyal di Desa Teluk Bayur, pihak Moratel akan memberikan fasilitas penyewaan pada tower yang berada di Gunung Payung Desa Teluk Bayur secara gratis untuk program BAKTI BTS perbatasan BTS UsO maupun kepada para operator telekomunikasi lainnya,” ucapnya.

Dijelaskannya, Moratel merupakan perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang mana salah satu bisnisnya adalah penyediaan tower, dalam hal ini Moratel bukanlah berperan sebagai operator (provider) jaringan telekomunikasi yang dapat menyediakan sinyal.

“Nah, ini yang perlu diketahui masyarakat umum, kenapa di Desa Teluk Bayur masih terdapatnya blank spot atau lemah sinyal, karena operator telekomunikasi yang belum memanfaatkan tower tersebut,” jelasnnya.

Jeprizal berharap Telkomsel bersedia menambah peningkatan layanan telekomunikasi dalam mempercepat transformasi digital di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai daerah perbatasan termasuk daerah LOKPRI 1 Kawasan Strategis Perbatasan Negara (KSPN).

“Semoga audiensi nanti dengan pihak Telkomsel, mereka bersedih menambah lagi peningkatan layanan telekomunikasi di Desa Teluk Bayur,” harapnya. (Pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *