ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas mengaku rugi puluhan juta akibat adanya penggunaan alat tangkap ikan cantrang disekitar perairan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Mus, salah seorang nelayan tradisional lepas pantai asal Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur mengalami kerugian hingga puluhan juta.
“Saya mengalami kerugian dalam bulan ini jutaan rupiah, dimana bubu ikan yang dipasang hilang akibat kapal ikan cantrang,” kata Mus, melalui sambungan telepon, Minggu (16/3/2025).
Mus menjelaskan, 14 unit bubu ikan miliknya yang hilang tersebut mencapai Rp 12 juta belum ditambah dengan beban operasional dan potensi pendapatan yang hilang saat melaut.
“Bubu ikan yang hilang jumlahnya 14 unit, sedangkan 1 unit bubu ikan tersebut harganya Rp 800 ribu,” terangnya.
Disampaikan Mus, kondisi merugi dialami dirinya, juga dialami oleh nelayan lain di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Atas kejadian tersebut, sementara waktu, Mus mengatakan belum kembali kelaut.
“Kapal ikan cantrang semakin banyak, kami belum bisa bekerja, kalau nanti kita pasang bubu ikan pasti akan kembali hilang terbawa jaring mereka,” sebutnya.
Berkaitan dengan keluhannya, Mus mengatakan bahwa dirinya dan nelayan lainnya telah mengadukan ke pengurus HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas. (Pin)