Puisi: Tempias Anambas

Oleh : Asril Masbah

Manteranya tersulam dari laut yang menyemburkan cahaya terang negara tetangga dan bau anyir para bandit

Dari batu, dari pasir, dari tebing dan dari kayu- kayan.

Bacaan Lainnya

Diapun menggumamkan manteranya semakin dalam

Risaunya adalah gelombang selatan yang membelai setia para nelayan

Dipun bertahta di singgasana laut itu, tenggelam dan terkubur dalam kata-kata

Hingga membelah dunia

Tempias Anambas itu panjang
Mengalir sampai jauh mengitari Kepri, Jakarta hingga Singapura

Timbang-timbanglah Anambas, negeri tempias yang kian terampas

Tarempa, 16 Oktober 2021.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *