HNSI Anambas Kecam Perilaku ABK Pukat Mayang Resahkan Masyarakat

Kepolisian memberikan teguran kepada ABK pukat Mayang yang meresahkan masyarakat di Desa Bayat Kecamatan Siantan Utara, Minggu (15/9/19) Sumber foto : Istimewa

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM | Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas Supardi mengecam keras oknum Anak Buah Kapal (ABK) Pursen Seine (Pukat Mayang) yang kembali meresahkan masyarakat di Desa Bayat Kecamatan Siantan Utara.

“Sudah beberapa kali kita peringatkan kepada kapten kapal motor pukat mayang, melalui asosiasinya agar jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan masyarakat seperti mabok, ngelem, komik dan lain-lainnya,” jelas Supardi yang akrab disapa Eddi Londo kepada awak media, Selasa (17/9/19).

Menurut Eddi Londo persoalan di Desa Bayat merupakan persoalan yang harus diselesaikan karena menimbulkan efek buruk terhadap perkembangan generasi penerus.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan hanya persoalan sosial masyarakat yang timbul akan tetapi juga sangat berbahaya jika dilihat dan dicontohkan oleh anak-anak kita sendiri di Desa Bayat,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Ia harus ditegur dengan keras dan kalau perlu di usir dari daerah tersebut.

“Mereka tidak mempunyai izin singgah di Anambas, kalau kehadirannya membawa keburukan dan tidak bisa diatur lebih baik diusir saja, dari pada menimbulkan konflik dengan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Ia menyanyangkan ketidak seriusan pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab kata Ia, persoalan sosial yang terjadi akibat keberadaan kapal pukat mayang di Desa Bayat sudah disampaikan kepada Kepala Daerah dan DPRD.

“Sudah berulang kali disampaikan ke pada kepala daerah dan DPRD Anambas, dan juga sudah kita sampaikan waktu aksi damai HNSI bersama nelayan pada 22 Januari 2018 lalu, seharusnya ini tidak lagi terulang kembali,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun zonasidik.com pada Minggu (15/9/19) telah terjadi pertikaian antara sesama ABK pukat mayang di lingkungan masyarakat setempat sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

“Mereka sering melakukan tindakan seperti mabok lem dan membuat kegaduhan ketika berlabuh disini, hal ini membuat warga kami resah,” jelas salah seorang warga Desa Bayat yang tidak mau disebutkan namanya.

Selain itu, menurut Ia, bahwa pihak Sekolah Dasar Bayat juga mengeluhkan tindakan ABK pukat mayang yang membuang kotoran sembarangan.

“Pihak sekolah disini sudah mengeluh atas kotoran buang air besar ABK pukat mayang sembarangan baik di perkarangan teras sekolah dan batu miring sekolah,” sebutnya.

Ditambahkannya, ABK pukat mayang sering melakukan tindakan tidak bermoral yaitu mengkonsumsi lem fox dan suka semena-mena ketika berlabuh di Desa Bayat. (Red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *