Krisis Air Bersih, Warga Siantan Timur Pulang Dari Tarempa Membawa Dirigen

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM|Untuk Kebutuhan hidup salah seorang warga Nokok, Desa Munjan Kecamatan Siantan Timur harus mengambil air bersih dari Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan untuk dibawa pulang.

Terpantau media ini, KM. Mina Maritim 166, di Pelabuhan Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan sedang membagikan air bersih kepada masyarakat sekitar, Kamis (8/8/19) pagi.

Selain masyarakat Desa Tarempa Barat, terpantau, salah seorang warga Nokok Desa Munjan Kecamatan Siantan Timur membawa dirigen.

Bacaan Lainnya

Ramli, salah seorang warga Nokok, mengatakan krisis air di daerahnya sudah berlangsung lama.

“Selama ini kami mengambil dan membeli air di Desa Temburun,” ungkap Ramli, sambil membawa air dalam dirigen ke pompongnya.

Lanjut Ramli, bahwa sudah lama sumber air didaerahnya mengalami kekeringan dan belum ada solusi dari pemerintah.

Terkait kelangkaan air bersih, ketika ditanya awak media, dirinya mengatakan bahwa selama ini warganya mengambil air bersih dari Desa Temburun.

“Jarak tempuh antara Nokok, Desa Munjan ke Desa Temburun memakan waktu 1 Jam atau sekitar 8 Mil menyeberang laut,” ungkapnya.

Lanjut dirinya menjelaskan, masyarakat daerahnya menggunakan pompong untuk transportasi mengambil air ke Desa Temburun.

“Kami mengangkut air pakai motor (pompong) dengan muatan sekitar 1 ton air dalam sekali angkut dan membayar Rp 60 ribu,” kata Ramli.

Sementara itu, Muslim mengungkapkan bahwa air bersih yang dibagikan KM Mina Maritim 166 untuk membantu masyarakat.

“Sisa dari Lanal Tarempa untuk kapal KRI, setelah kami koordinasikan sama Pasops Lana Tarempa dan Ia mengusulkan untuk membagikan air sisa tersebut kepada masyarakat,” jelasnya.

Muslimin menjelaskan, untuk menghadapi Idul Adha 1440 H dalam waktu dekat, KM Mina Maritim 166 akan dikerahkan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air.

“Rencana kita untuk menghadapi lebaran Idul Adha, kita akan usahakan Mina Maritim membawa air bersih dari Desa Bayat untuk kebutuhan masyarakat Tarempa,” tutup ketua nelayan kecamatan Siantan tersebut. (Red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *