ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Sebanyak 120 Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) yang berkuliah di Yogyakarta membutuhkan asrama mahasiswa untuk dijadikan tempat tinggal selama menuntut ilmu.
Ketua Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas Yogyakarta (KPMKKA-Y) mengatakan kebutuhan asrama mahasiswa sangat penting dan mendesak sebagai tempat untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam berpartisipasi untuk kemajuan daerah.
“Pada 28 Desember 2018 merupakan terakhir kali mahasiswa Anambas di Yogyakarta memiliki asrama dengan status rumah kontrakan sebagai tempat tinggal dan juga sebagai tempat berkreatifitas di Yogyakarta,” kata Garda Putra Megantara Ketua Umum (KPMKKA-Y) pada zonasidikcom, Rabu (25/12/19) saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Saat itu, Garda yang juga di dampingi Hindra Rivana wakil ketua umum KPMKKA-Y membentuk Forum diskusi bersama anggota dan pengurus KPMKKA-Y guna mencari solusi untuk terwujudnya asrama mahasiswa Anambas di Yogyakarta.
Sementara itu, Hindra Rivana mengungkapkan bahwa mahasiswa KKA di Yogyakarta hanya memiliki tenaga dan pikiran untuk membantu memajukan daerah.
Ia mengakui, perlu bantuan dari pemerintahan daerah setempat dalam mengembangkan ide dan inovasi mahasiswa untuk memajukan daerah.
Menurutnya, dengan cara menyediakan asrama mahasiswa KKA di Yogyakarta itu untuk mempermudah mahasiswa menjalankan organisasi kemahasiswaan.
“Selain asrama diperuntukan sebagai tempat tinggal dan mengakomodir mahasiswa baru nantinya yang baru kuliah dan juga sebagai kesekretariatan. Tentu itu mempermudah langkah kami dalam melakukan aktifitas yang bernuansa memperkenalkan daerah baik itu dari seni, budaya, kuliner, olah raga dan lain sebagainya” ungkapnya.
“Maka untuk itu saya selaku wakil ketua KPMKKA-Y berharap pemerintah bisa mengupayakan apa yang menjadikan permohonan kami, mengoptimalisasikan peran mahasiswa dalam membantu pembangunan daerah dan semoga apa yang menjadi permohonan kami bisa di usahakan dan direalisasikan,” sambungnya.
Lanjut Ia menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa Anambas yang berada di Yogyakarta berkisar 120 orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi.
“Asrama tersebut tidak dapat menghimpun semuanya, akan tetapi dengan adanya asrama dapat membantu mahasiswa dalam proses perkuliahan, menampung dan membantu calon mahasiswa baru guna mencari kampus di Jogja, bersilaturahmi antar mahasiswa, dan juga kesekretariatan dalam berorganisasi,” terangnya.
Dia menyebutkan, kendala untuk merealisasikan asrama mahasiswa KKA menurut Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan zuhendra pada sambutannya di acara pelantikan pengurus KPMKKA-Y beberapa waktu lalu ialah adanya aturan yang mengatur dan harus di ikuti.
“Pada saat itu, Wakil Bupati Bapak Wan Zuhendra menjelaskan ada aturan, seperti salah satunya Permendagri tentang Dana Bansos dan Hibah” terangnya.
Lanjut Ia, bahwa aturan tersebut mengikat dan menjadi permasalahan seluruh organisasi kedaerahan, terkhusus di lingkaran organisasi mahasiswa Kepri di Yogyakarta dari 7 organisasi Kota\Kabupaten di Provinsi Kepri hanya mahasiswa Anambas yang tidak memiliki asrama sekaligus sekretariat di Yogyakarta.
Oleh karena itu, Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan kebijakan dalam problem ini untuk merealisasikan asrama mahasiswa di Yogyakarta.
“Kami berharap ada kebijakan pemerintah daerah, baik nantinya itu sewa rumah untuk asrama putra dan putri ataupun pembelian rumah bertipe kost sebagai Asrama putra Permanen, sebagaimana yang telah kami ajukan”. Tutupnya.
(RED)
Sumber : (Humas KPMKKA-Y)