ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Lampu navigasi penunjuk arah yang terpasang di laut karang Ladan Kecamatan Palmatak “Hilang tak Berjejak”.
Lampu lalu lintas laut atau yang kerap disebut masyarakat dengan kata Boya, diketahui hilang setelah Deri Redi selaku Sekretaris Ikatan Persatuan Nelayan Desa Ladan mendapatkan laporan dari anggotanya.
Kepada Zonasidik.com, Deri mengatakan lampu navigasi yang baru dipasang pada 11 Februari 2022 lalu, hilang pada hari ini, Rabu (2/3/2022).
“Saat ini kami lagi mencari hilangnya lampu navigasi tersebut, belum diketahui pasti lampu itu hilang hanyut dibawa ombak atau diambil orang,” kata Deri saat dihubungi melalui telepon seluler.
Ia sangat menyayangkan hilangnya lampu lalu lintas laut itu, karena didapatkan hasil dari uang iuran nelayan Rp 10.000 perbulan.
Untuk diketahui, lampu navigasi hingga tiang Pal yang hilang tersebut kisaran harga Rp 500.000.
“Dalam hal ini, kami akan buat laporan ke Polsek, mengingat ada besi yang bisa dijual,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ikatan Persatuan Nelayan Desa Ladan memasang rambu laut berupa lampu navigasi penunjuk arah bagi kapal-kapal nelayan yang tengah beroperasi di wilayah Kecamatan Palmatak.
Pemasangan lampu tersebut merupakan inisiatif dari Ikatan Persatuan Nelayan Desa Ladan yang melihat beberapa rambu di wilayah laut Kecamatan Palmatak tidak berfungsi lagi bahkan ada yang patah.
“Ada dua lampu kelip otomatis yang kami lakukan pemasangan sebagai tanda karang atau menunjuk jalur kapal ketika malam hari, dimana lampu ini hasil dari uang iuran kami Rp 10.000 perbulan,” kata Deri, Jumat (11/02/2022). (Pin)