ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menyelenggarakan pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan Tahun Anggaran 2021.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di bidang Pariwisata ini, terbagi dalam 7 pelatihan yang berbasis Desa Wisata.
Untuk tahap pertama dilaksanakan sekaligus 3 Materi Pelatihan yang salah satunya adalah Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata bertempat di Desa Wisata Belibak, Pulau Pangeran dimana peserta akan tinggal di Homestay rumah warga selama pelatihan berlangsung.
Peserta Pelatihan diikuti oleh beberapa Desa Wisata aktif di Kepulauan Anambas diantaranya Desa Belibak, Desa Batu Belah, Desa Batu Ampar, Desa Piasan, Desa Langir, Desa Putik, Desa Teluk Siantan, HPI (Himpunan Pramu Wisata Indonesia) dan Perwakilan Pengelola Resort Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari terhitung dari tanggal 28 sampai dengan 29 Agustus 2021, dibagi dalam 2 materi pelajaran yaitu Kelas Teori dan Praktek dimana peserta akan melakukan kegiatan praktek di destinasi pulau Penyali.
Sementara itu narasumber yang mengisi Pelatihan didatangkan dari tenaga akademis Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan tenaga praktisi dari BUMDES Guha Bau, Desa Wisata Kertayasa Pangandaran, selaku Desa Wisata Terbaik Kategori Maju Tahun 2019.
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas, Dr. Masykur ST MM dihadiri oleh Kepala Desa Belibak, Kepala Bidang Obyek Sarana dan Prasarana Pariwisata dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat. Dimana setiap peserta harus membawa surat rapid antigen negative covid-19 dan dibekali masker, sanitizer, vitamin dan perlengkapan lainnya serta tetap menjaga jarak.
“Kegiatan ini sendiri mendapat antusias yang cukup tinggi baik dari para peserta, diikuti dengan aktifnya para peserta dalam mengikuti materi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan Narasumber maupun masyarakat Desa Belibak, dimana warga menyediakan Homestay-homestay yang layak huni serta ikut meramaikan berjualan berbagai kuliner di sekitar tempat pelatihan,” ucapnya.
Masykur berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dan menciptakan lingkangan Desa Wisata yang bersih, indah dan nyaman sehingga membuat wisatawan betah untuk tinggal berlama-lama dan pada akhirnya dapat meningkatkan kunjungan wisata.
Editor | Pinni