DKP Serahkan Bantuan Lewat HNSI, Dedi: Nelayan Anambas harus Bermartabat

Ketua HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas, Dedi Syahputra, S.IP (kemeja putih) menyalurkan bantuan kepada nelayan, Sabtu (17/02/2024) di Kantor HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas

ANAMBAS-ZONASIDIK.COM| Nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas kembali mendapatkan bantuan dari Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Bantuan tersebut berupa alat tangkap Pancing Ulur, Cool box dan Life jacket.

Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri tahun anggaran 2023.

Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Amriansyah Amir, S.Pi mengatakan, pembagian bantuan untuk nelayan ini dari Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Kepri yang sebelumnya sudah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kepri.

Bacaan Lainnya

“Bantuan ini merupakan bantuan lanjutan yang sebelumnya sudah diserahkan pada tahun 2023 kemarin,” ucap Amri kepada zonasidik.com, Sabtu (17/02/2024).

Dikatakannya, bantuan tersebut yang dialokasikan kepada nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu bukti dari kepedulian Gubernur Kepri terhadap nelayan di daerah perbatasan.

Kepala Cabang DKP Anambas yang mewakili Kepala DKP Provinsi Kepri berharap bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas nelayan dalam melakukan kegiatan aktivitas penangkapan ikan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kepulauan Anambas.

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, Dedi Syahputra menjelaskan, setiap tahunnya pengurus HNSI terus berkoordinasi dan mengusulkan bantuan untuk nelayan Anambas kepada pemerintah dalam hal ini DKP Kepri.

“Usulan tersebut tentunya agar dapat membantu nelayan dengan harapan penghasilan nelayan lebih baik,” ujarnya.

“Masih banyak bantuan yang kita ajukan, seperti bantuan bubu kawat, kita bersama-sama dengan Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan Anambas dalam proses pengusulan serta pendataan,” tambahnya.

Berkaitan dengan bantuan itu, Dedi menuturkan, nelayan Anambas harus bermartabat dengan tidak menggunakan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

“Nelayan diharapkan menggunakan alat tangkap yang tidak merusak ekosistem laut dan mengancam kelestarian sumberdaya perikanan,” ujarnya. (Pin)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *